Penaklukan Hernan Cortes ke Meksiko pada awal abad ke-16 bukan sekadar catatan militer dalam sejarah dunia. Peristiwa ini menjadi titik balik yang mengubah wajah Amerika Tengah selamanya. Dari keruntuhan Kekaisaran Aztec yang megah, masuknya agama dan budaya baru, hingga lahirnya identitas mestizo, jejak penaklukan ini masih terasa kuat hingga hari ini.
Kisah tersebut bukan hanya tentang pasukan kecil Eropa yang menumbangkan sebuah peradaban besar, tetapi juga tentang bagaimana kekuasaan, mitos, penyakit, dan diplomasi bersatu dalam sebuah peristiwa monumental. Lebih jauh lagi, dampak penaklukan ini masih bergema dalam kehidupan modern masyarakat Meksiko dan Amerika Latin.Â
Artikel ini akan mengulas bagaimana Cortes berhasil menaklukkan Aztec, bagaimana kolonialisme mengubah budaya lokal, serta bagaimana masyarakat pribumi kini bangkit untuk merebut kembali narasi sejarah mereka.
Awal Mula Penaklukan: Ambisi dan Strategi
Pada tahun 1519, Hernan Cortes berangkat dari Kuba menuju daratan yang kini kita kenal sebagai Meksiko. Ekspedisi ini sebenarnya penuh intrik politik. Gubernur Kuba, Diego Velazquez, awalnya memberi izin namun kemudian membatalkan misi karena curiga pada ambisi pribadi Cortes.Â
Tidak mau kehilangan kesempatan, Cortes tetap berangkat dengan pasukan yang relatif kecil: sekitar 600 prajurit, 16 kuda, beberapa meriam, dan kapal yang sarat dengan harapan akan emas serta kejayaan.
Di hadapannya terbentang tantangan luar biasa: Kekaisaran Aztec, salah satu peradaban terbesar di benua Amerika, dengan populasi jutaan dan struktur sosial-militer yang sangat kuat. Secara logika, kekuatan kecil Cortes nyaris mustahil menang. Namun, ia menggunakan strategi cerdas yang jauh melampaui sekadar peperangan terbuka.
1. Membangun aliansi dengan musuh Aztec. Suku-suku seperti Tlaxcala dan Totonac sudah lama menderita di bawah dominasi Aztec yang menuntut upeti dan korban manusia. Mereka melihat Cortes sebagai sekutu potensial.
2. Memanfaatkan mitos lokal. Ada kepercayaan bahwa Quetzalcoatl, dewa yang hilang, suatu saat akan kembali. Sosok Cortes yang datang dari laut kadang dikaitkan dengan mitos tersebut, memberikan keuntungan psikologis.
3. Menawan Montezuma II. Dengan keberanian luar biasa, Cortes berhasil menahan kaisar Aztec di istananya sendiri, membuat kepemimpinan kekaisaran melemah dari dalam.
Strategi ini membuka jalan bagi Cortes untuk memasuki jantung kekuasaan: Tenochtitlan, kota megah yang berdiri di atas danau, dengan kanal, jembatan, dan arsitektur yang membuat orang Eropa terpana.