Dengan kata lain, jika suara ini benar-benar berasal dari makhluk hidup, ukurannya harus lebih besar dari paus biru. Hal inilah yang kemudian membuka ruang bagi spekulasi tentang “monster laut” atau makhluk purba yang masih bersembunyi di kedalaman.
Ketidaksesuaian dengan Fenomena Alam yang Dikenal
Suara-suara di laut biasanya bisa dikategorikan: ada suara dari gempa bumi bawah laut, letusan vulkanik, gesekan lempeng tektonik, hingga aktivitas kapal manusia. Namun, The Bloop tidak cocok dengan semua kategori tersebut.
Para peneliti NOAA sempat kebingungan karena bentuk suaranya jelas-jelas biologis, tetapi tidak ada makhluk laut yang mampu menjelaskan ukurannya. Di sisi lain, ia juga tidak sepenuhnya mirip dengan fenomena geologis yang biasa terekam. Ketidaksesuaian inilah yang membuat The Bloop menjadi misteri dan bahan diskusi panjang.
Fenomena seperti ini juga mengingatkan kita bahwa pengetahuan manusia tentang laut masih sangat terbatas. Ketika sains tidak mampu memberi jawaban instan, imajinasi sering kali mengambil alih. Dari situlah lahir berbagai teori liar, mulai dari makhluk mitologi hingga spekulasi tentang pesan dari dunia lain.
Penjelasan Ilmiah: Icequake dari Antartika
Setelah bertahun-tahun menjadi misteri, NOAA akhirnya memberikan kesimpulan resmi: The Bloop kemungkinan besar berasal dari icequake, yaitu suara retakan besar pada gunung es yang pecah atau bergeser di Antartika. Ketika bongkahan es raksasa terpecah, getaran yang dihasilkan bisa menjalar ribuan kilometer melalui air laut.
Penjelasan ini masuk akal secara ilmiah, dan sebagian besar ilmuwan menerimanya. Namun, meskipun sudah ada jawaban, tidak semua orang puas.
Sebagian masyarakat masih lebih suka percaya bahwa The Bloop adalah bukti keberadaan makhluk laut raksasa yang belum ditemukan. Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik misteri, bahkan ketika sains telah memberikan jawaban.
Pengaruh The Bloop terhadap Budaya Pop
1. Mitos Modern dan Folklor Digital
Sejak pertama kali diumumkan, The Bloop dengan cepat masuk ke ranah mitologi kontemporer. Ia sering dikaitkan dengan legenda monster laut seperti Kraken atau Leviathan. Banyak pengguna internet yang mengaitkannya dengan Cthulhu, makhluk purba dari kisah H.P. Lovecraft yang konon tidur di kedalaman laut Pasifik.
Di forum online, Reddit, hingga video YouTube, The Bloop kerap dijadikan bahan teori konspirasi atau konten horor. Internet, dengan sifatnya yang suka menyebarkan misteri, membuat fenomena ini hidup lebih lama daripada yang diperkirakan.
2. Inspirasi dalam Film dan Game