Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tyrtaeus: Penyair Luar Biasa yang Menginspirasi Para Pejuang Sparta Kuno

16 Agustus 2025   07:00 Diperbarui: 16 Agustus 2025   02:25 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Ancient greek spartan warrior by laietano on DeviantArt (www.deviantart.com)

                                           daripada hidup sebagai pengecut tanpa kehormatan.”

Kalimat ini bukan sekadar hiasan sastra atau retorika kosong. Bagi para prajurit Sparta, puisi-puisi Tyrtaeus dijadikan kode etik yang menyatukan nilai kolektif mereka. Puisi ia gunakan sebagai medium untuk menanamkan gagasan bahwa pengorbanan dan keberanian adalah puncak dari keutamaan (arete).

Efek Langsung di Medan Tempur

* Motivasi kolektif: Puisinya dibacakan sebelum pertempuran untuk memupuk semangat juang bersama.

* Penguatan moral: Menanamkan prinsip bahwa mati untuk tanah air merupakan kehormatan tertinggi.

* Disiplin barisan: Ritme puisi yang sejalan dengan langkah para hoplite membantu menjaga formasi dan kesatuan.

Dengan cara ini, puisi yang ditulis Tyrtaeus tidak hanya menyentuh emosi, tetapi juga mentransformasi perilaku nyata para prajurit di medan perang.

Paradoks Sparta: Menghormati Penyair di Negeri Prajurit

Sparta dikenal dalam sejarah sebagai negara yang keras, ketat, dan sangat fokus pada militerisme. Seni dan filsafat dianggap sebagai hal yang sekunder, bahkan kadang-kadang dipandang remeh. 

Namun, justru di tengah kondisi seperti itu Tyrtaeus dipuja dan dihormati. Puisinya tidak sekadar dibaca, tetapi juga diajarkan kepada generasi muda dalam sistem pendidikan militer yang disebut agoge.

Mengapa Tyrtaeus Diterima?

* Fungsi praktis: Puisinya tidak dibuat untuk hiburan atau keindahan semata. Puisi tersebut digunakan untuk memperkuat semangat nasional dan kesiapan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun