Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bangsa Kodava: Jejak Masyarakat Agraris dan Militer yang Tetap Hidup di Karnataka Modern

7 Agustus 2025   08:05 Diperbarui: 7 Agustus 2025   08:05 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 16 Things to do in Karnataka this Winter! (traveltwosome.com)

Di tengah pegunungan Ghats bagian barat yang hijau dan berkabut di negara bagian Karnataka, India, ada sebuah wilayah kecil namun kaya akan budaya yang bernama Kodagu, atau disebut juga dengan Coorg. Daerah ini bukan hanya terkenal sebagai penghasil kopi terbaik di India, tetapi juga rumah bagi sebuah komunitas yang unik dan tangguh: bangsa Kodava.

Bangsa Kodava telah menempati tanah ini selama berabad-abad. Mereka dikenal sebagai masyarakat agraris yang mencintai tanahnya dan sekaligus sebagai kelompok militer yang dihormati karena keberanian mereka. 

Dalam dunia yang terus berubah dan semakin modern, bangsa Kodava tetap menjaga akar tradisinya, sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana identitas budaya bisa tetap hidup di tengah arus globalisasi.

Kodagu: Tanah Leluhur yang Kaya dan Bermakna

Kodagu adalah daerah pegunungan dengan lanskap menakjubkan, berbukit, berkabut, dan dipenuhi hamparan kebun kopi serta sawah hijau. Alam menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Kodava, baik secara ekonomi maupun spiritual.

Sebagian besar anggota komunitas Kodava berprofesi sebagai petani. Pertanian bukan hanya sebagai mata pencaharian utama, namun juga identitas budaya mereka. Perkebunan kopi yang ditanam secara turun-temurun menjadi simbol ketekunan dan keterikatan mereka pada tanah leluhur.

Sistem pertanian di Kodagu masih berbasis keluarga dan komunitas, di mana kerja sama dan gotong royong sangat dijunjung tinggi. Setiap musim panen dirayakan dengan penuh rasa syukur, salah satunya dalam festival Puthari, yaitu perayaan panen padi yang diiringi doa, musik tradisional, dan tarian.

Bagi bangsa Kodava, hubungan dengan alam adalah hal yang sakral. tradisi mereka mencerminkan rasa hormat terhadap siklus alam dan leluhur. Tanah bukan sekadar tempat untuk tinggal, ia merupakan warisan yang harus dijaga dan dihormati.

Warisan Militer yang Membanggakan

Di balik kehidupan agraris yang damai, bangsa Kodava juga dikenal sebagai komunitas dengan tradisi militer yang kuat. Sejak masa kerajaan India kuno hingga era kolonial dan kemerdekaan, banyak pria dan wanita Kodava yang menjadi bagian penting dalam pasukan bersenjata.

Kodava adalah pejuang yang tangguh, mereka dikenal memiliki semangat juang, disiplin tinggi, dan rasa nasionalisme yang besar. 

Salah satu bukti nyata pengakuan terhadap warisan militer mereka adalah hak istimewa yang diberikan oleh pemerintah India: komunitas Kodava diperbolehkan memiliki dan menyimpan senjata api tanpa izin resmi, sebuah pengecualian yang langka di India modern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun