Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ambivert: Kepribadian Hebat Penghubung antara Introvert dan Ekstrovert

10 Juli 2025   07:00 Diperbarui: 9 Juli 2025   23:43 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Understanding the Ambivert Personality: Traits, Characteristics, and Behaviors (www.buzinessbytes.com)

| Spesialis Pemasaran                 | Presentasi meyakinkan di depan klien, analisa data secara fokus

Profesi-profesi ini membutuhkan keseimbangan antara kemampuan berbicara dan mendengarkan, kolaborasi dan kemandirian, serta spontanitas dan perencanaan yang matang, semuanya dimiliki oleh ambivert.

Bagaimana Mengetahui Anda Seorang Ambivert?

Tidak yakin apakah Anda seorang ambivert? Cobalah refleksikan diri dengan beberapa pertanyaan berikut:

* Apakah Anda suka menghadiri acara sosial, tapi juga menikmati waktu sendiri?

* Apakah Anda merasa nyaman menjadi pembicara dalam kelompok, tapi juga tidak masalah jika hanya mendengarkan?

* Apakah Anda bisa dengan mudah beradaptasi di lingkungan baru, baik yang ramai maupun tenang?

Jika sebagian besar jawaban Anda adalah “ya”, besar kemungkinan Anda adalah seorang ambivert. Perlu diingat, kepribadian adalah spektrum yang fleksibel, bukan label yang kaku.

Strategi Ambivert untuk Sukses

Meski ambivert cenderung seimbang, mereka tetap perlu mengelola energi dan emosi agar tetap produktif dan bahagia. Berikut beberapa strategi sederhana yang bisa diterapkan:

1. Manajemen Energi

Setelah menghadiri pertemuan yang intens, luangkan waktu untuk menyendiri agar energi mental terisi kembali. Sebaliknya, jika terlalu lama sendiri, cobalah bersosialisasi untuk menyegarkan pikiran.

2. Komunikasi Kontekstual

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun