Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Suku Abui: Suku Asli Pegunungan yang Mendiami Pulau Alor dengan Tradisi yang Unik

21 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 20 Mei 2025   16:42 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: The Abui Tribe Alor - Coralia Liveaboard Indonesia (www.coralia-liveaboard.com)

Pulau Alor adalah pulau yang berada di ujung timur Indonesia, tepatnya di provinsi Nusa Tenggara Timur, pulau ini memiliki pesona alam dan budaya yang sangat luar biasa. Di antara pegunungan dan hutan tropisnya yang lebat, hidup sebuah komunitas adat yang hingga kini tetap setia menjaga tradisi leluhur mereka, Suku Abui. 

Masyarakat ini bukan hanya dikenal karena tempat tinggalnya yang terpencil di kawasan pegunungan, tetapi juga karena kekayaan budaya dan filosofi hidup yang mereka pegang teguh.

Suku Abui menjadi salah satu suku yang masih memegang erat nilai-nilai warisan nenek moyang, mulai dari cara hidup sederhana, sistem sosial, hingga seni dan arsitektur rumah adat. Keunikan ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi para peneliti dan wisatawan, tetapi juga menjadi contoh nyata bahwa modernitas tidak harus menghapus tradisi. 

Dalam tulisan ini, kita akan menelusuri lebih jauh sejarah, budaya, dan cara hidup masyarakat Abui yang membuat mereka begitu istimewa.

Sejarah Singkat Suku Abui

Nama "Abui" berasal dari bahasa lokal mereka yang berarti "gunung" atau "tempat tertutup". Nama ini mencerminkan geografi tempat tinggal mereka yang memang berada di daerah pegunungan terpencil di Pulau Alor. Sejak dahulu kala, Suku Abui telah tinggal di wilayah pedalaman dan menjalin hubungan yang erat dengan alam sekitarnya.

Awalnya, masyarakat Abui menetap jauh di tengah hutan pegunungan, hidup dari hasil berburu, meramu, dan berladang secara tradisional. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai berpindah ke kawasan perbukitan yang lebih mudah diakses. 

Perubahan ini sebagian besar dipengaruhi oleh kebutuhan sosial dan ekonomi, termasuk tuntutan hubungan dengan kerajaan Alor pada masa lampau yang memungut pajak dari masyarakat pedalaman.

Suku ini tetap menjaga identitas budaya dan adat istiadat meski mereka berpindah tempat tinggal. mereka. Mereka tidak kehilangan akar, tetapi justru membawa serta nilai-nilai luhur itu ke tempat tinggal baru mereka, menciptakan komunitas yang terus berkembang tanpa melupakan jati dirinya.

Keunikan Budaya dan Tradisi Suku Abui

1. Tarian Lego-lego: Simbol Persatuan

Salah satu elemen budaya paling mencolok dari masyarakat Abui adalah tarian Lego-lego. Tarian ini bukan hanya sekadar tarian penghibur, melainkan ungkapan dari kesatuan dan kekuatan bersama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun