Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berkutchi: Seni Berburu bersama Elang di Kazakhstan dan Mongolia

16 Mei 2025   07:00 Diperbarui: 15 Mei 2025   11:57 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Pemburu biasanya memilih elang emas betina karena tubuhnya lebih besar dan lebih agresif daripada elang jantan. Anak elang biasanya diambil dari sarang saat usia mereka cukup matang untuk dilatih, namun belum terlalu liar.

2. Adaptasi dan Kepercayaan

   Elang yang baru ditangkap perlu membangun hubungan kepercayaan dengan manusia. Selama beberapa minggu pertama, pemburu akan tidur di dekat elang, memberinya makan langsung, dan mengajaknya berinteraksi secara intensif.

3. Pelatihan Bertahap

   Setelah terbiasa dengan kehadiran manusia, elang mulai diajarkan untuk mengenali sinyal tangan, suara siulan, atau panggilan. Latihan dilakukan secara konsisten dengan imbalan makanan.

4. Latihan Berburu

   Ketika sudah cukup terlatih, elang mulai dilatih berburu menggunakan umpan hidup atau tiruan mangsa. Latihan ini membantu elang mengasah naluri dan kecepatan serangan.

5. Pelepasan ke Alam Liar

   Salah satu hal paling menyentuh dari tradisi ini adalah bahwa setelah sekitar 10 tahun bersama, elang akan dilepaskan kembali ke alam liar. Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan atas pengabdian dan kesetiaan sang elang.

Signifikansi Budaya Berkutchi

Lebih dari sekadar berburu, berkutchi merupakan bagian dari identitas suku Kazakh dan masyarakat nomaden lainnya di Asia Tengah. Tradisi ini mengajarkan nilai-nilai seperti kesabaran, kerja sama, dan hubungan yang seimbang antara manusia dan alam.

Di Mongolia, seni berburu ini terutama dilestarikan oleh suku Kazakh yang tinggal di wilayah pegunungan Altai, bagian barat negara tersebut. Di Kazakhstan, praktik ini masih tersebar luas dan dihidupkan kembali dalam berbagai festival dan acara budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun