Berkutchi: Seni Berburu bersama Elang di Kazakhstan dan Mongolia

Di padang rumput luas yang membentang di Kazakhstan dan Mongolia, terdapat tradisi kuno yang hingga kini masih hidup dan menjadi bagian penting dari budaya masyarakat nomaden: berkutchi, seni berburu dengan elang. 

Tradisi ini bukan sekadar aktivitas menangkap mangsa, tetapi juga wujud dari hubungan yang unik dan penuh kepercayaan antara manusia dan hewan liar yang sangat kuat dan cerdas, elang emas (Aquila chrysaetos).

Berkutchi telah dilakukan selama ribuan tahun dan diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Di tengah medan yang keras dan musim dingin yang ekstrem, elang membantu para pemburu mencari makanan seperti rubah atau marmut. Namun, di balik fungsinya sebagai alat berburu, berkutchi mencerminkan identitas budaya, spiritualitas, dan keterampilan yang luar biasa.

Baca juga: Bardo Thodol: Kitab Orang Mati Tibet dan Perjalanan Kesadaran Setelah Kematian

Dalam artikel ini, kita akan menelusuri asal-usul berkutchi, proses pelatihan elang, makna budaya, hingga perkembangannya di dunia modern. Mari kita menyelami lebih dalam tradisi memukau ini yang terus bertahan di tengah arus zaman.

Sejarah dan Asal-usul Berkutchi

Berkutchi diperkirakan telah ada lebih dari 6.000 tahun yang lalu, menjadikannya salah satu bentuk hubungan manusia-hewan paling kuno dalam sejarah. Tradisi ini muncul di tengah kehidupan masyarakat nomaden yang tinggal di daerah pegunungan dan padang rumput luas, di mana kemampuan untuk bertahan hidup sangat tergantung pada ketangkasan berburu.

Pada masa lampau, elang digunakan untuk menangkap rubah, marmut, kelinci, dan bahkan serigala. Selain dijadikan sumber makanan, bulu dan kulit hewan tangkapan dapat digunakan untuk membuat pakaian yang menghangatkan tubuh saat musim dingin.

Bagi para bangsawan atau khan Mongol, memiliki banyak elang emas adalah lambang kekuasaan dan prestise. Burung-burung ini dirawat seperti anggota keluarga kerajaan, dan hanya orang-orang dengan status tinggi yang boleh memilikinya. 

Baca juga: Ratu Genepil: Ratu Terakhir Mongolia, Inspirasi Ratu Padme Amidala dalam Film Star Wars

Hingga saat ini, berkutchi tidak hanya dilihat sebagai warisan sejarah, tetapi juga simbol kehormatan dan kebanggaan budaya di kawasan Asia Tengah.

Teknik Pelatihan Elang dalam Berkutchi

Baca juga: Ritual Long Kowtow: Perjalanan Batin Para Peziarah Umat Buddha di Tibet

Bukanlah halyang mudah untuk melatih Burung elang untuk menjadi rekan berburu. Ini adalah proses yang rumit, membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan rasa hormat terhadap alam. Berikut ini beberapa tahapan penting dalam pelatihan elang oleh para berkutchi:

1. Pemilihan Elang