Beberapa dekade kemudian, pada tahun 1928, insinyur Norwegia Jorgen Hals melaporkan fenomena aneh yang dikenal sebagai Long Delayed Echo (LDE), yaitu sinyal radio yang dipantulkan kembali ke Bumi dengan jeda waktu yang panjang.
Banyak penggemar teori Black Knight mengaitkan fenomena ini dengan adanya satelit asing yang memantulkan sinyal tersebut dari luar angkasa.
Namun, ilmuwan modern punya penjelasan lain. Mereka berpendapat bahwa sinyal yang diterima Tesla bisa jadi adalah gangguan dari atmosfer atau radiasi kosmik, sementara fenomena LDE kemungkinan besar disebabkan oleh pantulan gelombang radio di ionosfer, bukan dari satelit alien.
Misi NASA STS-88: Foto Bukti atau Salah Paham?
Salah satu momen paling populer dalam kisah Black Knight terjadi pada tahun 1998 saat misi NASA STS-88. Pada misi tersebut, astronot mengambil foto benda gelap berbentuk aneh yang tampak melayang pada orbit Bumi. Foto ini langsung menjadi sorotan dan bahan spekulasi serta dipercaya oleh sebagian orang sebagai wujud nyata dari Satelit Black Knight.
Namun, NASA segera mengklarifikasi bahwa objek tersebut adalah selimut termal yang terlepas saat pemasangan modul stasiun luar angkasa. Meskipun penjelasan ini masuk akal dari sisi teknis, banyak orang tetap percaya bahwa objek tersebut bukan sekadar puing ruang angkasa biasa. Bagi mereka, bentuk dan tampilan objek terlalu “unik” untuk hanya dianggap sebagai sampah antariksa.
Kecurigaan semakin menguat di kalangan penggemar konspirasi karena mereka menganggap NASA menyembunyikan sesuatu. Meskipun demikian, komunitas ilmiah secara luas menerima penjelasan NASA sebagai yang paling logis.
Teori-Teori yang Mengelilingi Satelit Black Knight
Satelit Black Knight telah melahirkan berbagai teori yang menggambarkan bagaimana manusia melihat dan menafsirkan hal-hal misterius. Berikut beberapa teori populer yang beredar:
1. Satelit Alien
Ini adalah teori paling terkenal. Diyakini bahwa Black Knight adalah teknologi luar angkasa dari makhluk cerdas yang telah memantau Bumi sejak zaman purba. Mereka mungkin ingin mempelajari manusia atau bahkan mempengaruhi perkembangan peradaban.
2. Puing-Puing Antariksa
Ilmuwan menjelaskan bahwa objek ini kemungkinan adalah puing dari misi luar angkasa terdahulu. Dalam puluhan tahun penjelajahan ruang angkasa, ribuan objek buatan manusia telah meninggalkan jejaknya di orbit.