Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kota Singa: Kota Kuno yang Tenggelam di Bawah Danau Qiandao

5 Maret 2025   07:14 Diperbarui: 5 Maret 2025   07:14 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, Kota Singa mulai menarik perhatian wisatawan dari berbagai belahan dunia, memberikan manfaat ekonomi bagi penduduk setempat dan meningkatkan apresiasi terhadap sejarah serta budaya kuno Tiongkok.

Mengapa Kota Singa Ditenggelamkan?

Pada tahun 1959, pemerintah Tiongkok memutuskan untuk membangun Bendungan Sungai Xin'an sebagai bagian dari proyek pembangkit listrik tenaga air untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. 

Pembangunan bendungan ini menyebabkan wilayah lembah di sekitar Kota Singa dibanjiri air, sehingga kota ini akhirnya tenggelam di bawah Danau Qiandao. Akibat proyek ini, sekitar 300.000 penduduk harus direlokasi ke daerah lain.

Meskipun keputusan ini membawa manfaat besar dalam hal penyediaan energi, tenggelamnya Kota Singa juga menyebabkan hilangnya warisan budaya yang berharga. Namun, berkat pelestarian bawah air yang alami, kota ini tetap menjadi saksi sejarah yang menunggu untuk terus dieksplorasi.

Kota Singa sebagai Objek Wisata Bawah Air

Penemuan Kembali dan Penelitian

Pada tahun 2001, tim penyelam menemukan kembali Kota Singa yang terendam di bawah Danau Qiandao. Penemuan ini langsung menarik perhatian para peneliti, arkeolog, dan media dari seluruh dunia. Setelah penemuan tersebut, penelitian ekstensif dilakukan untuk mempelajari kondisi struktur, ukiran, dan artefak yang ada di kota ini.

Para peneliti menggunakan teknologi sonar dan kamera bawah air untuk mendokumentasikan keindahan Kota Singa, serta untuk memahami lebih dalam bagaimana kota ini tetap terjaga dengan baik di lingkungan bawah air. Penelitian ini juga membuka peluang untuk proyek konservasi dan eksplorasi lebih lanjut.

Pengembangan Pariwisata Bawah Air

Seiring meningkatnya minat wisatawan, pemerintah lokal mulai mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pariwisata bawah air di Kota Singa. Beberapa operator wisata kini menawarkan tur penyelaman khusus yang memungkinkan para pengunjung menyelami dan menjelajahi keindahan kota ini secara langsung. 

Teknologi drone bawah air juga memungkinkan wisatawan yang tidak dapat menyelam untuk melihat Kota Singa melalui rekaman video berkualitas tinggi.

Pariwisata ini tidak hanya memberikan pengalaman unik bagi wisatawan tetapi juga berkontribusi pada ekonomi lokal dengan menciptakan lapangan kerja serta meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi situs sejarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun