Lengkungan Batu dan Gerbang Kota
Kota Singa memiliki 265 lengkungan batu yang tersebar di seluruh kota. Lengkungan-lengkungan ini merupakan ciri khas arsitektur Dinasti Ming dan Qing, sering kali dihiasi dengan ukiran yang detail.Â
Selain itu, Kota Singa memiliki lima gerbang utama, berbeda dengan kebanyakan kota tradisional Tiongkok yang hanya memiliki empat gerbang. Gerbang-gerbang ini menjadi elemen penting dalam pertahanan kota serta simbol kemegahan dan statusnya sebagai pusat administratif.
Bangunan Administrasi dan Prasasti
Sebagai pusat pemerintahan, Kota Singa memiliki sejumlah bangunan administrasi yang menunjukkan kemajuan arsitektur pada masanya. Bangunan-bangunan ini didesain dengan atap berlapis genteng serta dinding batu yang kokoh, mencerminkan gaya khas Dinasti Ming dan Qing.Â
Selain itu, banyak prasasti ditemukan di kota ini, memberikan informasi berharga tentang sejarah dan perkembangan Kota Singa dari masa ke masa.
Kota Singa sebagai Kapsul Waktu
Pelestarian Bawah Air
Salah satu keunikan Kota Singa adalah kondisi pelestariannya yang sangat baik meskipun telah terendam selama lebih dari enam dekade. Terlindung dari angin, hujan, dan paparan sinar matahari, banyak bangunan dan ukiran tetap dalam kondisi hampir sempurna.Â
Hal ini menjadikan Kota Singa sebagai "kapsul waktu" yang memungkinkan para peneliti mempelajari teknik konstruksi, seni, dan kehidupan sosial pada masa Dinasti Tang, Ming, dan Qing secara lebih mendalam.
Warisan Budaya dan Pariwisata
Sebagai salah satu peninggalan sejarah yang langka, Kota Singa memiliki nilai budaya yang sangat tinggi. Penelitian dan pelestarian kota ini membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga situs-situs bersejarah lainnya di Tiongkok.Â