Salah satu temuan penting adalah sisa-sisa struktur kayu yang menunjukkan bahwa stupa ini mungkin mengalami beberapa renovasi menggunakan teknik konstruksi yang lebih modern pada zamannya.
Makna Budaya dan Simbolis
Signifikansi Religius
Sebagai salah satu monumen Buddha tertua di Gandhara, Stupa Butkara memiliki makna spiritual yang mendalam. Dalam ajaran Buddha, stupa adalah simbol pencerahan dan relikui yang suci.Â
Bagi para peziarah, kunjungan ke stupa ini merupakan bentuk penghormatan terhadap ajaran Buddha dan tempat untuk bermeditasi serta mencari kedamaian batin. Ritual yang dilakukan di sekitar stupa ini mencerminkan tradisi keagamaan yang telah berlangsung selama berabad-abad.
Arsitektur Greco-Buddhist
Salah satu aspek paling menarik dari Stupa Butkara adalah pengaruh arsitektur Helenistik. Sebagai bagian dari wilayah yang pernah dikuasai oleh kerajaan Indo-Yunani, banyak elemen artistik dari peradaban Yunani yang diterapkan dalam desain stupa ini.Â
Hal ini terlihat dari penggunaan kolom-kolom gaya Yunani dan motif dekoratif yang menyerupai seni klasik Eropa. Gaya arsitektur ini kemudian berkembang lebih lanjut dan memberikan pengaruh terhadap berbagai candi Buddha di Asia Tengah dan Timur.
Warisan Budaya yang Beragam
Stupa Butkara mencerminkan bagaimana berbagai budaya, mulai dari Maurya, Indo-Yunani, Indo-Scythian, hingga Kushan, berkontribusi pada warisan arsitektur Gandhara. Ini menjadikan stupa sebagai simbol interaksi budaya dan religius yang memperkaya sejarah Asia Selatan.Â
Bentuk dan relief yang ditemukan di situs ini menggambarkan bagaimana nilai-nilai spiritual diadopsi dan disesuaikan dengan berbagai konteks budaya sepanjang sejarahnya.
Tantangan dalam Pelestarian
Seperti banyak situs arkeologi lainnya, Stupa Butkara menghadapi berbagai tantangan dalam pelestariannya. Faktor alam seperti erosi dan gempa bumi telah menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian struktur.Â