Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Stupa Butkara: Monumen Buddha yang Penuh Makna Spiritual dan Simbolis Mendalam

21 Februari 2025   07:00 Diperbarui: 20 Februari 2025   21:44 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Ditandai dengan penambahan dekorasi arsitektur Helenistik, mencerminkan pengaruh Indo-Yunani yang kuat di kawasan ini. Elemen-elemen seperti pilar-pilar berukir dan motif bunga khas Yunani mulai muncul dalam desainnya.

2. Perluasan Kedua (Abad ke-1 SM)

   Penambahan lapisan baru pada stupa, di mana ditemukan koin dari Menander I, salah satu penguasa terkenal dari kerajaan Indo-Yunani. Ini menunjukkan adanya hubungan perdagangan dan budaya yang erat dengan dunia Hellenistik.

3. Perluasan Ketiga (Akhir Abad ke-1 SM - Awal Abad ke-1 M)

   Struktur diperbesar lagi dengan dekorasi tambahan, dan ditemukan koin dari Azes II, penguasa Indo-Scythian. Elemen seni khas Indo-Scythian mulai diperkenalkan ke dalam stupa.

4. Perluasan Keempat (Abad ke-1 M)

   Perubahan signifikan terjadi dengan penambahan lapisan baru, serta ditemukan koin dari Kujula Kadphises, pemimpin awal Kekaisaran Kushan. Bangunan ini semakin megah dengan penggunaan batu berkualitas tinggi.

5. Perluasan Kelima (Abad ke-2 M)

   Pada tahap ini, ditemukan patung Buddha duduk, yang dianggap sebagai salah satu patung Buddha tertua di wilayah barat laut India. Ini menandai perkembangan seni rupa Buddha yang lebih maju di Gandhara.

Penggalian oleh Domenico Faccenna

Pada tahun 1956, arkeolog Italia Domenico Faccenna memimpin penggalian Stupa Butkara. Penelitian ini mengungkap bahwa stupa telah mengalami berbagai tahap pembangunan dari abad ke-3 SM hingga abad ke-10 M. Berbagai artefak, prasasti, dan struktur yang ditemukan memberikan wawasan tentang sejarah perkembangan Buddha di wilayah ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun