Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Seppuku: Ritual Mengakhiri Hidup dengan Terhormat Para Samurai

14 Januari 2024   07:00 Diperbarui: 14 Januari 2024   07:21 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: 1 tin nhắn mới (tournhatban.net.vn)

Seppuku (切腹) adalah suatu bentuk ritual bunuh diri yang dilakukan oleh samurai di Jepang dengan cara merobek perut dan mengeluarkan usus untuk memulihkan nama baik setelah kegagalan saat melaksanakan tugas dan/atau kesalahan untuk kepentingan rakyat. 

Ritual ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks, serta menjadi bagian penting dari kode etik kehormatan samurai yaitu bushido. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang asal-usul, proses, dan makna dari seppuku, serta pengaruhnya dalam budaya modern.

Asal-Usul Ritual Seppuku

Tradisi seppuku berasal dari abad ke-12, ketika Minamoto no Yorimasa, seorang bangsawan dan pujangga, memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan terhormat daripada ditangkap oleh musuh dalam Pertempuran Uji. Ia menusuk perutnya dengan sebuah pisau pendek, biasanya sebuah tantō, hingga perutnya terbelah. 

Sejak saat itu, seppuku menjadi pilihan bagi kelas atas dan kelas samurai untuk menebus kejahatan, mendapatkan kembali kehormatan yang hilang, atau menghindari penangkapan memalukan oleh musuh dalam perang.

Seppuku juga menjadi bagian penting dari bushido, kode etik kesatriaan golongan samurai. Bushido berarti "jalan prajurit", dan meliputi delapan kebajikan, yaitu kebenaran, keberanian, kebaikan, rasa hormat, ketulusan, kehormatan, loyalitas, dan kontrol diri. 

Seppuku dianggap sebagai tindakan yang mencerminkan nilai-nilai bushido, terutama keberanian, kehormatan, dan loyalitas. Seppuku juga merupakan cara untuk menunjukkan rasa penyesalan dan permintaan maaf kepada orang-orang yang dipedulikan.

Proses Ritual Seppuku

Proses seppuku tergantung pada jenis dan tujuannya. Ada dua bentuk seppuku yaitu:

 Versi Singkat Medan Perang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun