Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Orang Ainu: Asal Usul dan Kebudayaan dari Suku Asli Jepang

13 November 2023   07:00 Diperbarui: 13 November 2023   07:04 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Bill finally recognizes Ainu as indigenous people of Japan (indigenouspeoples-sdg.org)

Selain itu, mereka memiliki banyak mitos tentang kamuy yang berasal dari tradisi lisan dan ritual. Cerita tentang kamuy digambarkan dalam nyanyian dan pertunjukan, yang sering dilakukan selama ritual sakral.

Selain itu, orang Ainu memiliki kebiasaan seni dan kerajinan yang berbeda, seperti:

- Menato bibir: Tato di mulut wanita adalah ciri khas orang Ainu. Tato ini dibuat dengan menusuk jarum ke bibir dan memasukkan jelaga ke dalam lubangnya. Tato ini adalah simbol kesetiaan, kedewasaan, dan kecantikan. Tato ini juga membantu mencegah roh jahat masuk melalui mulut. Pemerintah Jepang telah melarang tato bibir ini sejak tahun 1871.

- Membuat perhiasan dari gigi hewan: Orang Ainu menyukai membuat perhiasan dari gigi hewan yang mereka buru, seperti beruang, rusa, anjing laut, atau ikan paus. Perhiasan ini biasanya digunakan sebagai cincin, gelang, kalung, atau anting-anting. Perhiasan ini berfungsi sebagai simbol kekuatan, keberanian, dan kemakmuran.

- Memainkan alat musik tonkori: Tonkori adalah alat musik petik khas orang Ainu yang berbentuk persegi panjang dengan lima senar. Alat musik ini dipetik dengan jari-jari kedua tangan secara bergantian. Tonkori digunakan saat orang Ainu menyanyikan atau melakukan pertunjukan. Tonkori dianggap memiliki makna spiritual karena dianggap berfungsi sebagai perantara antara kamuy dan manusia.

Selain itu, orang Ainu mengenakan pakaian tradisional mereka yang terbuat dari kulit binatang atau kain dengan pola geometris. Biasanya pakaian putih atau biru tua. Jenis kelamin, usia, status sosial, dan daerah asal Ainu memengaruhi pakaian ini. 


Selain itu, pakaian ini memiliki tujuan pragmatis dan simbolis. Misalnya, pakaian wanita memiliki lengan panjang yang menutupi tato di tangan mereka, sedangkan pakaian pria memiliki kerah lebar yang menutupi rambut panjang mereka. Selain itu, pakaian dapat dihiasi dengan bordiran, bulu burung, atau manik-manik yang melambangkan motif kamuy atau motif alam.

Sukses dan Kegagalan Orang Ainu

Saat ini, orang Ainu menghadapi banyak kesulitan. Mereka mengalami kemiskinan, pengangguran, pendidikan rendah, kesehatan buruk, dan isolasi sosial serta kehilangan tanah, bahasa, dan budaya mereka karena asimilasi paksa oleh pemerintah Jepang. Mereka juga sering menjadi korban diskriminasi dan prasangka dari masyarakat Jepang. Banyak orang Ainu menyembunyikan asal usul mereka karena takut mendapat perlakuan buruk dari masyarakat.

Namun, orang Ainu memiliki harapan dan kemajuan di masa depan. Pemerintah Jepang mengeluarkan undang-undang pada tahun 2008 yang mengakui orang Ainu sebagai suku pribumi dan memberi mereka hak-hak tertentu, seperti hak untuk mempertahankan dan mengembangkan bahasa, kebudayaan, dan tradisi mereka. 

Undang-undang tersebut juga menetapkan bahwa pemerintah Jepang harus menghormati dan mempromosikan identitas dan warisan orang Ainu, serta memberikan bantuan keuangan dan pendidikan kepada mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun