Mohon tunggu...
Andriyanto
Andriyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Jika kamu tak menemukan buku yang kamu cari di rak, maka tulislah sendiri.

- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh - Rasa bahagia dan tak bahagia bukan berasal dari apa yang kamu miliki, bukan pula berasal dari siapa dirimu, atau apa yang kamu kerjakan. Bahagia dan tak bahagia berasal dari pikiran kamu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Falsafah Sumpit dalam Kehidupan Rumah Tangga

9 Oktober 2023   07:00 Diperbarui: 9 Oktober 2023   07:48 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://img.joomcdn.net/e780a6846fad7d1dfeb2d9057818915f96620d25_original.jpeg

Sumpit adalah alat makan yang telah digunakan di Cina selama ribuan tahun. Sumpit memiliki sejarah, budaya, dan falsafah yang kaya dan menarik. Sumpit tidak hanya digunakan untuk mengambil dan menikmati makanan, tetapi juga memiliki makna simbolis yang dalam. Sumpit melambangkan kesetaraan, harmoni, kerjasama, keadilan, kebersamaan, dan cinta. Falsafah sumpit juga dapat digunakan dalam kehidupan  rumah tangga.

Kita akan mengupas lebih jauh tentang bagaimana falsafah sumpit bisa diterapkan dalam kehidupan rumah tangga agar lebih harmonis dan sejahtera. Kita akan mangambil beberapa hal penting dari falsafah sumpit.

Sebagai  tambahan, kita akan memberikan beberapa saran praktis tentang penggunaan sumpit yang  baik dan benar, serta belajar lebih lanjut tentang hal-hal yang perlu dihindari dianggap dalam menggunakan sumpit.

Sebagai lambang  Kesetaraan antara Suami dan Istri

Salah satu hal yang dapat kita pelajari dari falsafah sumpit adalah bahwa sepasang sumpit harus sama panjang dan ukurannya. Dalam budaya Tiongkok, panjang sumpit sekitar sejengkal atau sekitar 20 cm dengan bentuk persegi di bagian pangkal dan berbentuk lingkaran di bagian ujung. Sumpit tidak boleh terlalu panjang atau terlalu pendek, terlalu tipisatau terlalu tebal, terlalu ringan atau terlalu berat.

{ni melambangkan bahwa dalam kehidupan rumah tangga, kedudukan suami dan istri adalah setara, harus saling menghormati dan menghargai. Tidak perlu adanya pihak yang merasa lebih tinggi, lebih kuat, atau lebih penting dari yang lain. Kedua pasangan harus saling mengerti dan menghormati pandangan dan pendapat pihak lainnya. Keduanya juga harus saling mendukung, dan menghargai peran pasangannya.

Menjaga kesetaraan diantara pasangan dapat mencegah terjadinya rasa ketidak adilan dan ketidakpuasan dalam rumah tangga. Hal ini juga  menjaga rasa percaya diri dan harga diri masing-masing pihak. Juga menjadi contoh yang baik bagi anak-anak tentang bagaimana menjalani hubungan yang sehat dan harmonis.

Sebagai lambang  Harmoni antara Suami dan Istri

Hal lain yang dapat kita pelajari dari falsafah sumpit adalah bahwa sepasang sumpit harus sejajar dan tidak boleh silang atau menyimpang. Sumpit harus digunakan dengan cara yang baik dan benar, tidak boleh untuk menunjuk, ditancapkan, dijilat, sebagai alat untuk memukul, atau dilemparkan. Sumpit digunakan untuk mengambil makanan secukupnya, tidak perlu mengambil berlebihan. Penggunaan sumpit juga harus seimbang, tidak hanya mengambil satu jenis makanan tertentu dan mengabaikan makanan yang lain.

Ini melambangkan dalam kehidupan rumah tangga, pasangan suami dan istri harus se-iya se-kata dalam menjalani kehidupan. Tidak perlu adanya  pertentangan, perbeda pendapat, atau perselisihan satu dengan yang lainnya. Jika ada konflik atau masalah, suami istri bisa bersepakat mencari jalan tengah dan mencari penyelesaikan sebaik-baiknya. Keduanya juga perlu untuk  bersikap hati-hati dan bijaksana dalam ucapan dan tindakannya, tanpa harus menyinggung atau menyakiti pihak lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun