Mohon tunggu...
andri muhammad
andri muhammad Mohon Tunggu... serikat pekerja seluruh indonesia -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

terserah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Dua Ulama Sepuh NU dan Muhammadiyah Memandang Tuduhan Jokowi Anti Islam?

7 Desember 2018   17:45 Diperbarui: 7 Desember 2018   17:48 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto:Antaranews.com

"Beberapa waktu lalu, Presiden menyerahkan 6 SK bagi sekolah tinggi Muhammadiyah di Lamongan. Dan nanti presiden masih akan berkunjung ke Universitas Aisyiyah. Jadi kalau ada yang bilang presiden tidak perhatian pada Islam, hentikanlah," ucap pria yang akrab dipanggil Buya Syafi'i itu, di acara milad satu abad Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat Yogyakarta, Kamis (6/12).

Lanjutnya, keberpihakan Jokowi itu juga ditunjukkan dengan membantu pembangunan perluasan Madrasah Mu'allimin Mu'allimaat Yogyakarta di Jalan Wates, Yogyakarta.

"Kampus (disini) nggak bisa menampung lagi siswa sehingga Mu'allimin akan membuka kampus baru untuk pengembangan. Ibu Menteri BUMN sudah mengundang para direktur utama, ada BNI, BRI, PLN, mereka sudah mau patungan dan akan dimulai Januari," tutur Buya Syafi'i sebagaimana dilansir BeritaSatu, Kamis (6/12).

Terleas dari penilaian dua tokoh ulama senior di Indonesia tersebut, Presiden Jokowi juga masuk dalam 50 besar tokoh Islam paling berpengaruh di dunia. 'The Muslim 500' tahun ini  menempatkan Presiden Jokowi berada di urutan ke-16 dari 500 tokoh muslim dunia.

Penyelenggara survei ini adalah The Royal Islamic Strategic Studies Centre yang berkedudukan di Amman, Jordania. Dalam menentukan tokoh yang berpengaruh, kriterianya digabungkan kombinasi matriks sosial, opini publik, dan pendapat para ahli.

Selain Presiden Jokowi, ada dua nama lain dari Indonesia yang masuk Top 50. Yaitu Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di peringkat ke-22 dan ulama karismatik Habib Luthfi bin Yahya di peringkat ke-41 . Sementara, mantan Ketua PP Muhammadiyah H Din Syamsuddin masuk Honourable Mentions.

Dengan bantahan dari dua ulama lintas organisasi, kemudian ditambah pengakuan internasional seperti itu, masihkah kita percaya bahwa Jokowi anti terhadap Islam dan memusuhi ulama?

Bukan kah kita harus adil sejak dalam pikiran, Bung?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun