Mohon tunggu...
andrietidie
andrietidie Mohon Tunggu... -

gitargila

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Who's Side Are You On?

19 Januari 2019   12:04 Diperbarui: 19 Januari 2019   12:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SMA di Riverdale, Bronx selatan dimana kaum elit bersemayam, guru2 yg keliatan ber simpati dgn penderitaan dan perjuangan Palestina di pecat dan di musuhi. Dan narasi mereka adalah "anti-israel, anti-amrika, anti-kapitalis adalah kecemburuan yg anti-kemajuan"...yikes. Eurasia tidak cemburu sama siapa2 dan maju mana kalian sama Eurasia ? jangan ke-GR-an ah.~ Arundhati Roy: "Strategi kita bukan hanya konfrontasi dgn Imperialisme melainkan mengepung nya, mengurangi oksigen mereka, membuat mereka malu, mengejek mereka dengan Musik kita, literatur kita. Oleh kepala-batu kita, kebahagiaan kita, kepandaian kita, daya-juang kita yg tidak habis2. Oleh kemampuan kita menceritakan Narasi kita sendiri, Narasi yang ber-beda dengan apa yang telah mencuci-otak mereka selama ini".

...my Dear Arundhati Roy, itulah yg dilakukan oleh sini sejak awal dan sudah lama sekali.

dan ketahuilah bhw bagi yg merasa benar dgn narasi disini maka berlakulah bagai di gedung pertunjukan, bertepuk tangan lah karena emang sifat manusia itu ikut2an, mungkin awalnya hanya anda yg bertepuk tangan tapi lama kelamaan banyak yg ikutan bertepuk tangan..

jika EURASIA tampil di panggung maka bertepuk tangan lah agar jika nantinya seluruh gedung bertepuk tangan maka para AKTOR yang menjijik kan, Demokrasi-Kapitalis ala 3 Sekawan itu akan turun panggung dengan sendiri nya nanti...

Aktor yang menjijikkan ? ya, seperti kasus2 koropsi oleh pejabat2 AS, kecintaan mereka terhadap UANG yang sama sekali bukan Hak mereka melainkan Hak-Masyarakat itu menjijikkan. Satu hal yg menjadi karakter dari semua kaum yg menentang Imperialisme, Neo-Kolonialisme dan Apartheid adalah TIDAK-CINTA sama UANG, apa lagi UANG yang bukan Hak nya...jelas2 Hak sendiri aja di-bagi2kan pada orang lain. Apa lagi hak orang lain ?

ini ilustrasi nya mengapa aktor2 macam itu menjijikkan. Saat NAZI menguasai bagian barat Rusia, dua saudara melarikan diri ke hutan dan hidup dihutan, lama kelamaan lokasi mereka didatangi banyak pengungsi karena sistem yg kedua saudara buat ini sangat mendukung kelangsungan komunitas.

Dibuat lah anggota keamanan diperlengkapi senjata yg emang minim itu, begitu pula ransom makanan sangat minim utk semua. Pemimpin keamanan yg pegang bedil itu mulai ke-GR-an dan menguasai banyak bagian ransom bahan makanan untuk dirinya sendiri membuat komunitas jadi serba kekurangan.

Itu lah contoh nyata bagaimana oknum tertentu mengkhianati Komunitas karena ke-RAKUS-an nya ditengah segalanya yang serba TERBATAS...en dudes, dunia ini sangat terbatas sumber-daya-alam nya. Semuanya di dunia ini sangat terbatas dan siapakah oknum yang ke-GR-an itu dalam kaitan nya dengan situasi Global kini?? Itulah oknum yg kita semua TIDAK butuhkan, mereka harus disingkirkan karena ke-RAKUS-an mereka.

atau ilustrasi lain nya seperti ini, di Panti-Asuhan dimana semua makanan sangat terbatas untuk semua anak-anak Yatim-Piatu..ada anak-gembrot yang RAKUS dan main sikut kanan-kiri merampas porsi makanan anak2 lain nya di meja makan untuk diri nya sendiri. Anak Gembrot ini harus di beri pelajaran urusan KEBERSAMAAN...get it ?

nah masing2 pihak punya suporter sendiri2, Kepala Keamanan Komunitas yg pegang bedil itu atau anak Gembrot di Panti-Asuhan itu, masing2 punya "Pengikut" sendiri2...nah dimana kah anda BERDIRI ? who's side are you on?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun