LITERASI DI ERA DIGITAL: TANTANGAN, PELUANG, DAN STRATEGI PENINGKATAN DI INDONESIA
Dilla Andriani dan Vera Sardila
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Abstrak
Literasi merupakan fondasi penting dalam kehidupan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan zaman modern yang penuh dengan arus informasi yang cepat. Literasi tidak lagi hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman, analisis kritis, dan pemanfaatan informasi secara bijak. Di era digital saat ini, literasi berkembang menjadi berbagai cabang seperti literasi digital, literasi media, literasi informasi, dan literasi data. Artikel ini bertujuan untuk membahas fenomena literasi yang marak di Indonesia, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan literasi masyarakat, serta menggali peluang dan strategi yang dapat diterapkan untuk mengoptimalkan literasi di tengah perkembangan teknologi digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan utama literasi di Indonesia meliputi rendahnya minat baca, penyebaran hoaks, kesenjangan digital, dan keterbatasan sumber daya. Namun, peluang peningkatan literasi dapat diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi, kolaborasi lintas sektor, dan integrasi literasi dalam kurikulum pendidikan. Diperlukan sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, masyarakat, dan dunia usaha untuk mewujudkan masyarakat literat yang adaptif, kritis, dan kreatif. Artikel ini juga bertujuan untuk mengkaji perkembangan literasi di era digital, tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia, serta peluang dan strategi untuk meningkatkan literasi secara menyeluruh. Kajian literatur menunjukkan bahwa rendahnya minat baca, penyebaran hoaks, kesenjangan digital, dan keterbatasan kurikulum menjadi tantangan utama dalam penguatan literasi. Meski demikian, peluang untuk meningkatkan literasi dapat diwujudkan melalui pemanfaatan teknologi, integrasi literasi dalam pendidikan formal, dan kolaborasi lintas sektor. Literasi yang kuat diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang adaptif, kritis, dan kreatif dalam menghadapi tantangan zaman.
Kata kunci: Literasi, Era Digital, Tantangan, Peluang, Strategi
PENDAHULUAN
Literasi telah menjadi salah satu isu penting dalam pembangunan manusia Indonesia, terutama di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Perubahan pola hidup masyarakat yang semakin terhubung dengan dunia digital menuntut keterampilan baru dalam mengakses, memahami, dan memanfaatkan informasi. Menurut UNESCO (2021), literasi modern tidak hanya mencakup kemampuan dasar membaca, menulis, dan berhitung, tetapi juga kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif dalam memecahkan masalah. Di Indonesia, data menunjukkan bahwa minat baca masyarakat masih tergolong rendah, dengan indeks aktivitas literasi masyarakat pada tahun 2020 berada di angka 37,32 (Perpusnas RI, 2020). Selain itu, penyebaran informasi palsu (hoaks), konten negatif, dan maraknya penggunaan media sosial yang kurang bijak menunjukkan bahwa literasi masyarakat masih perlu ditingkatkan. Literasi di era digital harus menjadi fokus perhatian semua pihak untuk memastikan masyarakat mampu menjadi pengguna informasi yang cerdas, kritis, dan bertanggung jawab.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap kehidupan manusia secara signifikan. Dunia yang semakin terkoneksi dengan internet menghadirkan kemudahan akses informasi tanpa batas, namun juga menghadirkan berbagai tantangan baru yang kompleks. Di era digital saat ini, literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi telah berkembang menjadi keterampilan berpikir kritis, memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi secara bijak di berbagai aspek kehidupan. Literasi digital, literasi media, literasi informasi, dan literasi data menjadi bentuk literasi baru yang sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.
Di Indonesia, tantangan literasi masih sangat besar. Data dari UNESCO dan berbagai survei menunjukkan bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara. Rendahnya minat baca, rendahnya kemampuan memahami informasi secara kritis, serta masih maraknya penyebaran berita palsu (hoaks) menjadi persoalan yang mendesak untuk diatasi. Selain itu, kesenjangan akses terhadap teknologi dan internet di berbagai wilayah Indonesia, terutama di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal), semakin memperlebar jurang literasi antar masyarakat.
Di sisi lain, era digital juga membuka peluang besar bagi peningkatan literasi melalui berbagai program inovatif seperti Gerakan Literasi Nasional, pemanfaatan media sosial untuk kampanye literasi, platform pembelajaran daring, dan kolaborasi lintas sektor. Hal ini menjadi peluang yang perlu dimanfaatkan secara optimal agar literasi masyarakat Indonesia dapat meningkat dan menjadi bekal penting dalam menghadapi tantangan global.
Berdasarkan kondisi tersebut, diperlukan kajian konseptual mengenai perkembangan literasi di era digital, tantangan yang dihadapi dalam penguatan literasi di Indonesia, serta strategi dan solusi yang dapat diterapkan untuk membangun masyarakat yang literat, kritis, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Banyak permasalahan yang kita jumpai diantaranya, bagaimana perkembangan literasi di era digital saat ini, khususnya di Indonesia? Apa saja tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan literasi masyarakat Indonesia? Apa peluang dan strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan literasi masyarakat di era digital?
Maka dari artikel ini penulis memberikan tujuan untuk mengetahui perkembangan literasi, meningkatkan literasi, mengidentifikasi tantangan utama dalam pengembangan literasi digital di indonesia, menganalisis peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan literasi digital di indonesia, merumuskan strategi efektif untuk meningkatkan literasi digital di berbagai lapisan masyarakat indonesia, dan lainnya.