Mohon tunggu...
Andriansyah Setyawan
Andriansyah Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah harapan keluarga

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pengendalian Mutu Tanah di Proyek JLS LOT 6A Tulungagung

24 September 2023   17:46 Diperbarui: 24 September 2023   17:55 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam proyek jalan pasti tidak jauh dari pekerjaan tanah, agar tanah tersebut dapat digunakan untuk dasar jalan, maka diperlukan proses pengendalian mutu. Pengendalian mutu merupakan cara menjaga kualitas material dengan cara kerja yang sesuai dan bernilai struktural. Kali ini kita akan membahas tentang proses pengujian pengendalian mutu tanah pada proyek pembangunan Jalur Lintas Selatan (JLS) LOT 6A Tulungagung. Dalam pelaksanaan pengujian pengendalian mutu tanah ada beberapa tahap pengujian diantaranya yaitu pengujian Sandcone, CBR (California Bearing Ratio), dan Proof Rolling.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Uji Sand Cone adalah metode pengujian lapangan untuk menentukan kepadatan relatif dari tanah. Metode ini sering dapat Anda gunakan dalam pengujian tanah pada konstruksi jalan, landasan pacu pesawat terbang, bendungan, dan struktur lainnya. Metode ini menggunakan alat bernama Sand Cone, yang terdiri dari wadah kerucut dan timbangan. Uji ini juga terkenal dengan sebutan Uji Gayung Pasir atau Uji Kerucut Pasir.

Fungsi utama dari Uji Sand Cone adalah untuk menentukan kepadatan relatif dari tanah di lapangan. Kepadatan relatif adalah perbandingan antara berat jenis tanah diuji dengan berat jenis air. Dalam uji kepadatan tanah, kepadatan relatif berguna untuk menentukan kapasitas dukung tanah, kekuatan tanah, dan stabilitas lereng.Selain itu, Uji Sand Cone juga berguna untuk mengukur volume tanah yang digali atau dipindahkan. Dalam proyek konstruksi, pengukuran volume tanah sangat penting untuk menghitung biaya dan bahan untuk proyek tersebut.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

CBR atau California Bearing Ratio merupakan sebuah perbandingan antara beban penetrasi dari suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar yang dilakukan dengan kedalaman serta kecepatan penetrasi yang juga sama. Pelaksanaan pengujian CBR lapangan ini diatur secara langsung di dalam SNI 1738-2011. Metode CBR ini adalah kombinasi dari percobaan pembebanan penetrasi, baik yang ada di lapangan maupun di laboratorium. Hal itu juga digunakan untuk metode perencanaan jalan, tebal atau kerasnya jalan ditentukan oleh nilai CBR.

Nilai yang tertera pada CBR dipakai sebagai dasar perencanaan perkerasan yang terdapat pada timbunan jalan, jumlahnya tergantung pada berapa kelas jalan yang diinginkan. Kondisi tanah dasarnya akan semakin baik, apabila jumlah nilai CBRnya pun semakin tinggi. Namun jika jumlah nilai CBR aslinya rendah maka konstruksi yang ada di jalanan pun akan menjadi lebih mudah rusak. Nilai CBR ini bisa dinaikkan atau ditingkatkan dengan melakukan pemadatan, tetapi di dalam pelaksanaannya akan mengacu pada nilai yang tertera pada kadar air secara optimum serta berat isi kering secara maksimum. Kualitas daya dukung tanah yang masih asli menjadi salah satu kekuatan yang terdapat pada konstruksi jalan, yang menjadi bahan dasarnya. Uji CBR pun dilakukan untuk mengetahui daya dukung dari tanah dasar jalan tersebut.

Fungsi dari dilakukannya pengujian CBR adalah untuk menentukan berapa nilai CBR, yang juga untuk menentukan nilai CBR pada material tanah, campuran tanah, agregat dan agregat yang dipadatkan dengan kadar air yang sesuai dan telah ditentukan di laboratorium. Kegunaan pengujian CBR ini adalah untuk mengevaluasi potensi kekuatan material pada lapisan tanah dasar, pondasi bawah dan juga pondasi yang ada di material yang telah didaur ulang untuk lapangan terbang atau untuk perkerasan jalan.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Proof Rolling adalah penilaian lapisan tanah dasar sebelum memasang lapisan perkerasan di atasnya. Dimana penilaian dilakukan secara visual untuk menentukan apakah lapisan subgrade atau tanah dasar sudah memungkinkan untuk dilanjutkan konstruksi lapisan perkerasan berikutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun