Mohon tunggu...
Farmpedia Indonesia
Farmpedia Indonesia Mohon Tunggu... Penulis

Belajar bertani mulai dari membaca, memahami, dan mengaplikasikan. Jadilah petani yang beriman, berakal, tangguh dan melek teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pohon Gharqad "Pelindung Setia Kaum Yahudi di Hari Kiamat Kelak"

14 Juli 2023   15:55 Diperbarui: 14 Juli 2023   15:57 1472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon Gharqad adalah istilah yang disebutkan dalam beberapa hadis dalam literatur agama Islam yang merujuk pada pohon tertentu. Menurut beberapa hadis, pada hari kiamat, pohon Gharqad akan memberikan perlindungan kepada kaum Yahudi yang bersembunyi di baliknya.

Dalam hadis-hadis tersebut, Nabi Muhammad menyampaikan bahwa pada hari kiamat, batu dan pohon akan berbicara, kecuali pohon Gharqad. Dalam beberapa riwayat, disebutkan bahwa pohon ini tumbuh di daerah Syam (wilayah yang mencakup Lebanon, Suriah, Palestina, dan sekitarnya).

Hubungan pohon Gharqad dengan kaum Yahudi didasarkan pada beberapa hadis yang mengklaim bahwa saat hari kiamat tiba, kaum Yahudi yang bersembunyi atau melarikan diri dari kehancuran akan mencari perlindungan di balik pohon Gharqad. Pohon ini dikatakan akan membantu mereka dengan cara tidak memberikan pengungkapan keberadaan mereka kepada orang-orang yang mencari mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa hadis-hadis ini merupakan bagian dari tradisi lisan yang disampaikan secara turun-temurun dan dihimpun dalam literatur hadis. Karena itu, interpretasi dan makna yang tepat dari hadis-hadis ini dapat bervariasi di antara ulama dan ahli tafsir. Beberapa ulama mungkin memberikan penjelasan yang lebih simbolis atau metaforis mengenai pohon Gharqad dan perlindungannya terhadap kaum Yahudi.

Perlu diingat bahwa tidak semua hadis memiliki tingkat keotentikan yang sama, dan interpretasi hadis harus dilakukan dengan hati-hati dengan mempertimbangkan konteks, sumber, dan pemahaman yang lebih luas tentang agama Islam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun