Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tragedi Perayaan Hari Halloween Itaewon Korea Selatan, Penutup Oktober Kelabu 2022

1 November 2022   10:12 Diperbarui: 1 November 2022   10:17 834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenazah para korban tragedi halloween Itaewon yang dijajar di pinggir jalan (sumber: kompas.com/Aditya Jaya)

Akhir bulan Oktober 2022 ditutup dengan suatu peristiwa yang tragis. Pesta halloween Itaewon di Korea Selatan yang harusnya memberikan suasana bahagia dan suka cita karena tread or treath menjadi suatu peristiwa mengerikan yang merenggut nyawa ratusan orang. Sabtu, 29 Oktober 2022 menjadi hari berkabung di Korea Selatan.

Kronologi
Kejadian bermula karena adanya kebebasan bagi masyarakat Korea Selatan untuk merayakan halloween pasca dilepasnya aturan protokol kesehatan covid-19, yang mana membuat para anak muda bersemangat merayakan halloween bersama-sama di jalanan perkotaan distrik Itaewon, Seoul.

Pasukan pengamanan mengakui gagal mengantisipasi adanya kerumunan yang membeludak. Kepolisian Itaewon hanya mengerahkan setidaknya 137 petugas untuk memantau jalannya festival halloween, bukan untuk mengarahkan kerumunan, namun menindak bila ada kejahatan atau pelecehan seksual.

Sampai pada Minggu, 30 Oktober 2022 terjadilah peristiwa yang tidak terduga, yaitu penumpukan para pengunjung disuatu gang yang membuat mereka berdesak-desakan, terhimpit satu sama lain, sehingga banyak dari mereka yang jatuh tidak sadarkan diri karena sesak nafas, terinjak-injak dan kemudian meninggal dunia. Tercatat ada 150 orang yang dinyatakan meninggal dunia karena insiden ini.

Dilansir dari kantor berita Korsel, Yonhab, Senin (31/10/22). Kepala Biro Manajemen Ketertiban Kepolisian Korea Selatan, Hong Ki-hyun mengakui keteledoran yang mengakibatkan terjadinya insiden di perayaan hari halloween Itaewon.

"Diperkirakan bahwa banyak orang akan berkumpul disana, tapi kami tidak menyangka akan ada korban jiwa dalam skala besar akibat berkumpulnya begitu banyak orang," ujarnya.

Kejadian Itaewon ini menimbulkan trauma yang mendalam bagi korban-korban yang selamat. Meski dapat bertahan dari kerusuhan, mereka banyak menderita luka yang cukup parah, seperti memar, bengkak dan semacamnya.

Kebanyakan korban memiliki gejala awal yaitu muntah darah, badan perlahan membiru dan kemudian meninggal. Tubuh warga Korea Selatan yang cenderung berwarna putih membuat warna kebiru-biruannya sangat terlihat ketika disorot.

Kerusuhan di Itaewon ini menjadi yang terburuk di Korea Selatan sejak tragedi tenggelamnya kapal Sewol di tahun 2014 yang menewaskan 304 nyawa anak muda.

Tragedi ini menjadi peristiwa kelabu di bulan Oktober 2022, setelah sebelumnya terjadi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan 135 orang. Sontak warganet sebut Oktober adalah bulan kelabu di dunia. Tidak berhenti begitu saja, terbaru ada tragedi runtuhnya jembatan gantung di India yang menewaskan 150 orang lebih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun