Mohon tunggu...
Andri Kurniawan
Andri Kurniawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Tulislah apa yang kamu pikirkan, cintailah apa yang menjadi milikmu. Kita semua berjalan menuju kesuksesan dengan caranya masing-masing, sebab ada yang harus dinanti, didoakan, serta diusahakan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sejarah Kerajaan Inggris Membentangkan "Karpet Merah" untuk Kemerdekaan Malaysia

17 September 2022   06:52 Diperbarui: 17 September 2022   07:02 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tuanku Abdul Rahman mendeklarasikan kemerdekaan Malaysia setelah disetujui oleh Kerajaan Inggris di London (sosok.grid.id)

Seminggu yang lalu, tepatnya pada Kamis (08/09/22) Kerajaan Inggris baru saja kehilangan sosok pemimpin Ratu Elizabeth II yang meninggal di usia 96 tahun, bertempat di Kastil Balmoral Skotlandia.

Ratu Elizabeth II tercatat sudah memimpin kerajaan Inggris selama kurang lebih 70 tahun, dan sekaligus menjadi ratu dengan jabatan terlama sepanjang sejarah Kerajaan Inggris.

Sang anak sulung dari Ratu Elizabeth II langsung dinobatkan sebagai pengganti tahta Kerajaan Inggris, dengan gelarnya King Charles III dan istrinya, Camilla sebagai pemaisuri kerajaan.

Kepergian sang ratu untuk selama-lamanya tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia, khususnya negara Inggris dan seluruh anggota yang tergabung dalam Persemakmuran Inggris.

Kemerdekaan Mudah Malaysia
Bicara soal Persemakmuran Inggris, tentu kalian tau bahwa anggotanya adalah negara-negara bekas jajahan Britania Raya ini, salah satunya negara tetangga Indonesia yang masih satu rumpun, Malaysia.

Malaysia dan Indonesia sendiri masih satu rumpun, yaitu Melayu. Meski dapat dibilang sebagai saudara, Indonesia dan Malaysia dari dulu bisa dikatakan tidak terlalu akur. Kedua negara ini kerap terjebak dalam sebuah masalah, entah perebutan wilayah, pengakuan budaya, hingga adu suporter bola.

Banyak yang bilang bahwa Indonesia dan Malaysia merupakan saudara, meski begitu kedua negara ini memiliki sejarah yang berlawanan, khususnya soal proses perjuangan meraih kemerdekaan.

Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945 setelah berhasil memukul mundur tentara Jepang dari tanah air, bebarengan dengan kekalahannya di Perang Dunia melawan sekutu.

Tidak berhenti sampai disitu, rakyat Indonesia telah berjuang mati-matian demi bisa keluar dari masa kelam penjajahan bangsa Eropa selama ratusan tahun, sebut saja Portugis, Jepang, dan yang terlama, Belanda.

Beralih ke Negeri Jiran Malaysia, proses meraih kemerdekaannya sendiri tergolong mudah, seakan diberikan sebuah "hadiah" dari penjajahnya, yaitu Inggris. Malaysia tercatat sudah dijajah Inggris selama 133 tahun, dari tahun 1824 sampai 1957.

Tidak sedikit orang yang menyebut Malaysia merupakan negara "giveaway" dari Inggris. Pernyataan ini tentu tidaklah sembarang, sebab kalau kita melihat catatan sejarah, Malaysia sendiri memperoleh kemerdekaannya melalui permohonan yang menghasilkan sebuah janji dari Inggris.

Hal ini bermula pada tahun 1942, dimana saat itu Jepang sedang gencar-gencarnya memperluas wilayah kekuasaan dengan melakukan penjajahan, yang mana Indonesia dan Malaysia masuk dalam target. Pada akhirnya Indonesia dan Malaysia sama-sama meraih kemenangan atas Jepang dan berhasil memukul mundur mereka, hanya saja caranya berbeda.

Indonesia memukul mundur Jepang dengan tangannya sendiri, sedangkan Malaysia harus dibantu oleh Inggris yang saat itu memang telah lama mendiami Negeri Jiran tersebut. Etnis Cina, India, dan Inggris berjibaku mengusir Jepang dan berhasil.

Setelah itu, penduduk pribumi gencar meminta kemerdekaan, bukan mengusir Inggris dengan paksa melalui pertempuran, mereka malah mengirim utusan menuju London untuk meminta kemerdekaan pada Inggris. Utusan tersebut adalah Datuk Onn bin Ja'far.

Sebelum itu, penduduk pribumi bersama-sama Inggris bersatu membentuk Organisasi Nasional Persatuan Melayu (UMNO) untuk mengusir etnis China dan India yang sebelumnya membantu mengusir Jepang.

Kerajaan Inggris pun membentangkan "karpet merah" kemerdekaan kepada Malaysia sebagai bentuk hadiah karena telah melindungi pasukan Inggris.

Tepat pada 13 Agustus 1957 Malaysia memproklamirkan kemerdekaan di Lapangan Merdeka Kuala Lumpur dengan Tuanku Abdul Rahman sebagai perdana menteri pertama. Meski begitu mereka tetap ada dibalik bayangan penjajahan Inggris yang tidak akan pernah lepas mengintai Negeri Jiran ini.

Potret kemeriahan perayaan kemerdekaan Malaysia dari Inggris (b.cari.com.my)
Potret kemeriahan perayaan kemerdekaan Malaysia dari Inggris (b.cari.com.my)
Pada akhirnya Malaysia menjadi salah satu anggota Persemakmuran Inggris dari 54 negara lain, seperti Australia, Kanada, dan Selandia Baru.

Lebih lanjut Malaysia masih terikat janji kepada Inggris tentang wilayah kekuasaan, dimana Inggris masih bisa merebut atau menguasai kembali secara utuh Malaysia di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun