Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pergeseran Paradigma

2 November 2022   09:25 Diperbarui: 3 November 2022   07:30 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kesenjangan sosial. (KOMPAS/PRIYOMBODO) 

Sumber: fisip.umsu.ac.id
Sumber: fisip.umsu.ac.id

Seiring perkembangan  globalisasi, berbagai sektor yang di dalamnya termasuk sektor sosial. 

Masuknya ekonomi kapitalis yang mencetuskan kritikan terhadap negara welfare state yang beranggapan bahwa welfare state tidak mampu memenuhi kehidupan masyarakat dan menciptakan kemiskinan. 

Dalam menghadapi tantangan tersebut, terjadi pergeseran paradigma yaitu:

1) Dari masalah ke kebutuhan

Selama ini, pembangunan berorientasi terhadap penyelesaian masalah yang pendekatan ini rawan menggiring pengambil keputusan untuk bersifat hanya reaktif.

Sehingga, itu hanya menyelesaikan masalah yang sudah ada di hilir, misalkan penyelesaian masalah sampah, yang sebenarnya hulunya adalah kebiasaan membuang sampah dll. 

Hal tersebut menjadikan adanya pergeseran paradigm menjadi sebuah kebutuhan yang ditangani dari hulu serta membutuhkan pendekatan terpadu yang berfokus terhadap determinasi masalah tersebut bukan hanya melihat dari sisi permukaan sehingga kebijakan yang tercipta dapat berupa pencegahan akan adanya masalah.

2) Dari stigmatisasi ke hak azasi manusia

Pembangunan sosial biasanya hanya berupa bantuan atau menolong misalkan memberikan bantuan karena persyaratan sebagai penerima terpenuhi sehingga memunculkan adanya kelompok khusus yang menciptakan adanya stuktur kelas dua. 

Hal tersebut mengakibatkan adanya ratifikasi yang mengganggap bahwa bantuan diberikan dengan landasan hak azasi manusia bukan sekedar pemisahan kelas dua. 

Ada beberapa istilah yang mulai diubah seperti orang miskin berubah menjadi pemerlu, orang cacat berubah menjadi orang berkemampuan khususu, dll, Hal tersebut akan berdampak terhadap psikologis seluruh manusia dan merasa dirinya lebih dihargai.

3) Dari penerima pasif ke pelaku aktif

Salah satu kritik terhadap welfare state adalah peran negara yang terlalu dominan yang menyebabkan objek menjadi sangat pasif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun