Mohon tunggu...
Andri Pratama Saputra
Andri Pratama Saputra Mohon Tunggu... Bankir - Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan

Seorang yang ingin selalu belajar dan saling berbagi pengetahuan #RI #BudayaReview

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pergeseran Paradigma

2 November 2022   09:25 Diperbarui: 3 November 2022   07:30 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Kesenjangan sosial. (KOMPAS/PRIYOMBODO) 

Hal tersebut berdampak terhadap anggaran negara dan ketergantungan yang menyebabkan masyarakat menjadi malas. 

Pandangan ini mulai bergeser dan negara mulai membagi perannya dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sebagai mitra. 

Program mendorong UMKM yaitu ketika diberikan bantuan masyarakatnya harus aktif meningkatkan kemampuan dan berpartisipasi dalam pembangunan.

4) Dari bantuan sosial ke pemberdayaan

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa bantuak akan berdampak terhadap penerima pasif, hal tersebut menyebabkan pentingnya suatu pemberdayaan produktif falam menciptakan kemampuan penerima, 

Pembangunan kesejahteraan sosial yang semula didominasi oleh negara kini melibatkan masyarakat dan organisasi sosial. Program yang tadinya bersifat universal menjadi program yang selektif dan berusaha mengurangi stigma ketergantungan pada negara. 

Sebagai contoh di Inggris atau Selandia Baru, aspek pemberdayaan digalakkan dengan meningkatkan program yang meningkatkan kapasitas agar mampu memasuki dunia kerja dan lebih mandiri.

***

Selain itu, kegagalan pembangunan yang berfokus pada negara telah menciptakan kesadaran akan lebih aktif dalam pembangunan karena setiap masyarakat memiliki potensi yang dapat dikembangkan termasuk dalam pengambilan keputusan. 

Konsep sentralistik akan bergeser ke konsep mitra pemberdayaan, partisipasitoris, emansipasi, kearifan local yang berbasis kepada masyakat.

Daftar Pustaka

Suharto, Edi. 2015. Analisis Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun