Selain sebagai benda, ia adalah umpama. Seorang manusia, yang dengan segala kebaikan dalam hidupnya, dapat menjadi penjuru, patokan, atau panutan nada kebaikan, bagi manusia lainnya.
Ia umpama, untuk seorang manusia yang secara konsisten menggetarkan gelombang kebaikan-demi-kebaikan, merambatkan dan me-resonansi-kan kebaikan itu kepada sesama, kepada semesta.
Dan, ia dapat menjadi petunjuk...
Kendati sebuah kata dibisikan lemah lembut dan lirihh, atau bahkan dalam hati tanpa kata,,, Namun laksana garpu tala, bisa jadi, getar rambatnya akan membuka pintu-pintu langit, dengan nada yang terdengar nyaring oleh setiap penghuninya, 'di balik dinding, di sana!'. Itulah, doa.
Rambat gelombang doa dan penghuni langit itu, telah mengingatkan kabar dari Abu Darda', bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
Doa seorang muslim bagi saudaranya dari kejauhan adalah mustajab. Di sisi kepalanya, terdapat malaikat yang diutuskan. Setiap kali ia mendoakan bagi saudaranya kebaikan, maka malaikat itu akan mengatakan: "Aamiiin.. Dan bagimu, seperti yang engkau doakan." (HR. Muslim)
Maka, mari singkirkan sejenak hiruk-pikuk peristiwa dunia. Singkirkan sesaat, kehebohan fenomena kebohongan dan kebodongan. Dan, bagai getar Garpu Tala, mari sempatkan doa kebaikan bagi sesama... dari kejauhan.
@kur
