Mohon tunggu...
Teguh VickyAndrew
Teguh VickyAndrew Mohon Tunggu... Jurnalis Lepas

Jurnalis lepas dengan pengalaman meliput berita nasional dan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

14 Fosil Jejak Kaki Dinosaurus Ditemukan di Gurun Gobi, Mongolia

7 Februari 2025   13:01 Diperbarui: 7 Februari 2025   12:51 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Temuan Fosil Jejak Kaki Dinosaurus Jenis Hadrosaurid (sumber : shutterstock)

Sejumlah fosil jejak kaki dinosaurus pemakan tumbuhan, Hadrosaurus , yang hidup pada zaman Kapur (66-143 juta tahun yang lalu) atau periode akhir era Mesozoikum ditemukan di Gurun Gobi, Mongolia. Sejak menjadi situs penelitian pada 2018, secara keseluruhan telah ditemukan 14 fosil jejak kaki dinosaurus di tempat ini. 

Penemuan ini merupakan buah kerjasama tim peneliti dari Okayama Universitas Sains dari Jepang dan Institut Paleontologi Akademi Sains Mongolia. Salah satu temuan tim peneliti adalah sebuah jejak kaki berukuran 92 sentimeter (3 kaki) milik Hadrosaurus . Temuan ini menjadi fosil jejak kaki  Hadrosaurid terbesar yang sejauh ini telah ditemukan.

Sampai saat ini, fosil jejak kaki terbesar miliki Saurolophus raksasa. Dinosaurus ini memiliki panjang tubuh keseluruhan mencapai 15 Meter (50 Kaki). Menurut para ahli Paleontologi, ukuran tubuh Saurolophus  lebih besar dari Tyrannosaurus dan Tarbosaurus.

Para peneliti juga menemukan fosil jejak kaki sepanjang 24 meter (79 kaki) di Gurun Gobi. Temuan ini terdiri dari 13 jejak kaki yang telah membatu, masing-masing berukuran sekitar 85 sentimeter (2,8 kaki). 

"Penemuan kami menunjukkan bahwa salah satu hewan bipedal (dua kaki) terbesar yang pernah diketahui hidup di Mongolia, sehingga meningkatkan harapan untuk penemuan sisa-sisa kerangka yang sama besarnya", kata tim peneliti.

Keberadaan begitu banyak fosil jejak kaki dinosaurus di suatu tempat menunjukkan bahwa Hadrosaurus kemungkinan telah bepergian bersama dalam satu kawanan. Menurut Direktur Museum Penelitian Dinosaurus di Universitas Okayama, Shinobu Ishigaki, temuan ini juga memungkinkan untuk menganalisis atribut fisik dan kehidupan sosial Hadrosaurus.

"Identifikasi 14 jejak, termasuk satu yang ditemukan sebelum 2018 memungkinkan (dilakukan) analisis postur, gaya berjalan, kecepatan, dan perilaku kelompok, detail yang tidak dapat disimpulkan dari fosil kerangka", kata Shinobu. 

Sampai saat ini, kerangka Hadrosaurus  terbesar yang pernah diketahui adalah milik Shantungosaurus, yang ditemukan di provinsi Shandong, Tiongkok. Melalui temuan terbaru ini, para peneliti optimis untuk mengungkap sisa-sisa kerangka yang sama besarnya di wilayah Gurun Gobi, Mongolia.

"Tujuan kami berikutnya adalah mengungkap kerangka lengkap Saurolophus besar yang menjadi pemilik fosil jejak kaki," kata Ishigaki, salah satu anggota tim peneliti. (sciNews/akipress)

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun