Alasannya bahwa,
"Mengelola Jakarta tidak semudah bro mengkritik di medsos."
Hmm... okay, lalu apa penjelasannya ya?
"Bahwa Pemda DKI Jakarta perlu memberikan ekstra perhatian khusus terkait program penanganan banjir berikut how to solve the problem kita sepakat."
Lho, sepakat tho...? Lalu?
"Bahkan bila perlu ada tim satgas banjir yg dibentuk dalam mengantisipasi kejadian banjir yang terus berulang hampir setiap tahunnya. Pemerintah bekerja berdasarkan prinsip kebutuhan yang di laksanakan by sistem, by regulasi dan anggaran yang sudah di poskan di setiap opd2 terkait."
Lha, bukannya itu memang yang mesti dilakukan pemda dari dulu? Normatif dan sudah layak dan sepantasnya begitu. Persoalannya khan apakah itu semua dikerjakan atau tidak?
Pasha pun menyarankan, "Saran bagi saudara2ku yang duduk di DPRD DKI Jakarta termasuk kader partai #PAN yang duduk di parlemen DKI untuk buka kembali blue print perencanaan pembangunan ibukota Jkt sejak zaman Belanda yang mana saya yakin semuanya sudah tertuang didalamnya termasuk jawaban persoalan bagaimana agar Jakarta tidak 'lagi' banjir."
Okay, setuju. Ayo kader-kader PAN (dan partai lainnya), coba buka itu arsip-arsip kunonya! Pelajari seperti saran Pasha!
Walau di sisi lain, rekan Pasha yang juga dari Partai Amanat Nasional (PAN), Zita Anjani pada Jumat 19 Februari 2021 baru saja menegaskan bahwa PAN DKI Jakarta meminta Pemprov untuk berhenti mencari alasan terkait banjir di Jakarta. PAN mendesak pemprov untuk segera membenahi infrastruktur banjir.
Zita Anjani yang juga Ketua Pansus Banjir berpesan agar,