Pengetahuan serta minat pelajar terutama jenjang Sekolah Dasar mengenai saintek memiliki beberapa kesan yang sulit untuk dipahami. Hal ini tak jarang dikarenakan teori penyampaian mata pelajaran saintek di sekolah dikemas dengan cukup kompleks. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro merasakan hal ini menjadi suatu potensi masalah di kalangan pelajar jenjang sekolah dasar serta merasa perlu adanya pendekatan lain bagi pelajar sekolah dasar untuk dapat memahami saintek dan penerapannya.
Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, Andre Pawa Kristian Depari menjalankan suatu program kerja “Pengenalan dan Demonstrasi Permainan Roket Air pada Kalangan Pelajar di Desa Pekiringan”. Mahasiswa yang mengabdi di Desa Pekiringan, Kabupaten Tegal ini merasa ketertarikan akan pelajaran saintek dapat ditumbuhkan melalui penerapannya dalam kehidupan yang menarik kalangan pelajar seperti dalam suatu wadah permainan ataupun kegiatan praktik. Salah satu upaya dalam hal ini yaitu mengenalkan permainan berbasis teknik seperti roket air.
Roket air merupakan suatu permainan yang berprinsip pada penerapan kerja tekanan udara dan tekanan air dalam suatu wadah. Udara yang terus ditambahkan di dalam suatu botol akan berusaha untuk melepaskan tekanannya dan membuka ruang pada titik buka tertentu. Pada program kerja ini, mahasiswa kkn memperkenalkan bagaimana suatu wadah dapat berisikan tekanan udara dan bagaimana sistem kerja roket sederhana ini agar dapat meluncur ke udara melalui titik ekor roket.
Diharapkan dengan adanya program kerja yang dilaksanakan pada 28 Januari 2023 ini , siswa dapat memahami salah satu terapan dari prinsip kerja saintek dan dapat memahami bahwa pelajaran saintek merupakan suatu ilmu terapan di kehidupan sehari hari. Selain itu, melalui program kerja ini dapat menjadi suatu sarana pelajar untuk bisa ikut serta dalam perlombaan permainan roket air yang sudah ada sejak lama baik tingkat nasional hingga mancanegara.
