Mohon tunggu...
Andreas Tulus Prasaja
Andreas Tulus Prasaja Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya suka berolahraga dan belajar teknologi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Stunting Tidak Dapat Disembuhkan, Namun Bisa Dicegah

23 Januari 2024   21:48 Diperbarui: 23 Januari 2024   22:09 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Beberapa kasus stunting di beberapa negara termasuk negara Indonesia yang masih banyak anak anak yang kurang gizinya atau malnutrasi dalam jangka panjang. Karena kurangnya juga informasi kepada Masyarakat tentang pentingnya memenuhi asupan gizi dan juga kebersihan diri ada anak dibawah usia 2 tahun. Karena ini dapat mengganggu pertumbuhan anak salah satunya tinggi badan. Karena Stunting tidak bisa disembuhkan.

Tingkat stunting di Indonesia dari 24,4% menjadi 21,6% di tahun 2022. Dan Indonesia memiliki target prevalensi stunting di tahun 2024 menjadi 14%. Mengingat target yang cukup rendah tersebut, banyak dari kita yang masih makan makanan sesuai yang kita inginkan dengan tidak memikirkan gizi yang masuk ke dalam tubuh kita. 

Contoh kebanyakan anak-anak sekarang masih banyak yang jarang makan sayur dan yang kita ketahui bahwa sayur menjadi bagian penting dalam memenuhi kebutuhan dalam tubuh kita. 

Biasanya juga karena persoalan ekonomi yang kebersihan dan sanitasi yang buruk pada lingkungan Masyarakat menengah ke bawah. Lalu penyakit berulang seperti diare dan rendahnya akses untuk layanan Kesehatan. Dan akibatnya, anak tidak bisa mengikuti pelajaran sekolah dengan baik. Akhirnya kualitas di SDM tidak maksimal. 

Lalu besar kemungkinan juga pada orang dewasa yang pada saat kecilnya terkena stunting, keturunannya atau anaknya akan terkena stunting juga. Mungkin stunting tidak dapat disembuhkan, namun bisa dicegah sejak dari bayi atau kandungan ibu yaitu dengan cara memenuhi nutrisi ibu hamil dan bayi serta suplementasi mikronutrien. Suplementasi mikronutrien adalah suplementasi kalsium untuk ibu hamil serta kapsul vitamin A, suplementasi taburia, dan suplementasi zinc untuk pengobatan diare bagi anak usia 0-59 bulan. Lalu praktik hidup sehat untuk ibu dan anak adalah cara pencegaha stunting yang baik. 

Lalu menggunakan air bersih dan sanitasi. Penting untuk menmbangun kesadaran pada Masyarakat untuk tidak selalu menganggap remeh tentang lingkungan yang bersih. Lalu memberikan ASI secara rutin selama 6 bulan pada bayi, cara itu bisa dapat menurunkan resiko pada anak agar tidak mengalami stunting. Karena ASI mengandung zat gizi mikro dan makro. Dan ASI juga mengandung protein whey dan kolostrum yang meningkatkan kekebalan pada bayi agar selalu sehat. Memantau perkembangan anak seperti membawa ke posyandu itu juga termasuk penting agar dapat melihat perkembangan anaknya. Dengan cara-cara tersebut, dapat memungkinkan mengurangi anak-anak terkena stunting dan dapat hidup lebih sehat.

Mencegah adalah cara terbaik dari pada mengobati. Jika para orang tua ingin anaknya tidak terkena stunting, mulai sejak dalam kandungan Sudah menjaga pola makan dan mulai makan makanan yang sehat dan penuh gizi. Sebagian orang mungkin belum mengerti sepenuhnya tentang stunting, karena itu pemerintah harus lebih banyak mengedukasi sejak dini tentang stunting kepada seluruh Masyarakat di Indonesia, agar dapat mengurangi tingkatnya Stunting di Indonesia. Dan Masyarakat tidak hanya mengandalkan pemerintah, melainkan mulai dari kesadaran diri mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun