Pada suatu hari, pastor Jack tourney ke sebuah kampung sebut saja namanya Tanjung Langsa, di sana umatnya masih sangat sederhana. Suatu ketika pastor Jeck membaptis seorang bapak sebut saja namanya Alui. Sebelum dibaptis pastor Jeck memberi suatu pembekalan kepada para katekumen tentang apa yang harus dilakukan setelah menjadi Katolik nanti.
Salah satunya adalah jangan suka sabung ayam, jangan suka membeli nomor togel, jangan suka nanak arak, dan jangan lupa sebagai orang katolik pak Alui juga perlu mentaati perintah Allah dan Perintah Gereja. Semua katekumen setuju mendengar apa yang pastor Jack sampaikan. Tiba saatnya untuk pembaptisan.
Sebagai yang tertua di antara yang lain Alui duluan di baptis. Pastor berkata, Yohanes aku membaptis engkau dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.” “Ami…n.” Kata umat yang hadir. Lalu pastor berkata kepada Alui, “Pak sekarang bapak sudah dibaptis dan nama bapak bukan lagi tetapi Yohanes.” Alui menjawab, “iya pastor.”
Pada hari Jumat Agung pastor Jack tourney ke kampung Tanjung Langsa lagi. Beliau bertemu dengan pak Yohanes yang sangat gembira melihat Pastor datang. Lalu pak Yohanes mengundang pastor Jack makan ke rumah setelah ibadat di kapela.
Pastor Jack menyanggupi undangan tersebut meski beliau tahu bahwa pemimpin umat telah menyiapkan makanan di rumah, demi menjaga perasaan pak Yohanes beliau setuju. Ibadat selesai pukul dua belas siang. Rasa lapar dan dahaga mencekik.
Pak Yohanes dengan semangat menunggu pastor lalu berjalan ke rumahnya, sesampai di rumah semua makanan telah tersedia, dan tinggal makan. Pak Yohanes mempersilahkan pastor Jack memimpin doa makan, setelah berdoa pak Yohanes membuka tutup saji. Alangkah terkejutnya pastor Jack ketika ia melihat daging ayam. Ada yang di goreng dan ada yang dimasak sup.
Pastor Jeck tidak langsung menegur tetapi beliau bertanya. “Pak, bapak tahu tidak hari ini hari apa.?” “O.. pastor masak saya lupa sih pastor, hari inikan hari Jumat Agung.” Jawabnya dengan yakin. Kata pastor lagi. “Bapak sudah baca belum atau mendengar tidak surat gembala untuk Prapaskah kemarin.” Pak Yohanes juga menjawab “Pastor saya ni sembayang setiap minggu, tidak pernah alpa, jadi saya tahu lah apa yang pastor pesan.” Lalu pastor berkata lagi. “Lo tapi mengapa bapak memasak daging ayam, padahal hari ini tidak boleh makan daging kecuali ikan.” Pak Yohanes menjawab dengan yakin tanpa merasa bersalah katanya, “O…itu masalahnya. Pastor jangan khawatir, ayam ini sudah saya baptis, dan sekarang mamanya bukan lagi Ayam tetapi Ikan, jadi pastor jangan khawatir, sekarang kita makan ikan bukan ayam.” Pastor Jack menunduk dengan muka merah, sambil berkata dalam hati. ’Oh…my God... Apa salahku…’ Beliau tidak menyangka kalau pak Yohanes mengikuti kata-kata yang digunakan untuk membaptis beliau dulu. Yang mana pak Alui menjadi Yohanes. Sekarang Ayam menjadi Ikan.
