Mohon tunggu...
Andreas S2
Andreas S2 Mohon Tunggu... -

JKW4P.\r\n\r\nAkun lama: http://www.kompasiana.com/andreass

Selanjutnya

Tutup

Politik

POLRI "Cawe-cawe", Beraninya Hanya Menggebuk Rakyat Kecil

30 November 2014   19:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:27 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terkait kasus Obor Rakyat, Polri hingga hari ini masih belum menetapkan status tersangka penerbitnya. Walau Jokowi sendiri sudah diperiksa tanggal 17 Oktober lalu, tetapi hingga saat ini masih belum ditetapkan tersangkanya. Tidak harus karena Jokowi seorang presiden, sebagai rakyat biasa pun semestinya Polri melakukan tindakan tegas terhadap para penista orang. Tetapi tidak demikian halnya Polri terhadap Jokowi yang saat ini adalah presiden dan ketika diperiksa sudah berstus sebagai presiden terpilih.

Kapolri Sutarman (foto: rmol.co)

Nah, dari apa yang saya jelaskan, jelas Kapolri Jenderal Sutarman mencoba insubordinate alias membangkan kepada Presiden Jokowi atau pemerintah. Polri sangat pilih-pilih pihak yang harus didukungnya. Padahal, Polrinya mestinya netral dalam segala tindakan. Andai kata terjadi sedikit saja gesekan Munas Golkar di Bali, maka sebaiknya Presiden Jokowi tanpa pikir panjang, langsung copot Jenderal Sutarman, dan tunjuk Pelaksana Tugas (Plt) sementara hingga terpilih kapolri baru. Ini untuk pelajaran kepada Polri dan Kapolri yang coba "cawe-cawe".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun