Naaah, dengan hilangnya Bengkok ini Ketapanrame sudah sangat siap. Taman Ghanjaran semakin dikenal dan berkembang. Secara pelahan ditambahakan wahana permainan, jajanan dan penataan taman agar lebih indah.
Ini jaman revolusi industri 4.0. Taman Ghanjaran pun menjadi Industri Pariwisata. Taman ikonik ini siap dengan spot-spot foto yang Instagramable. Manajemen ditata. Saat ada komplain pelayanan parkir yang seenaknya menarik penngunjung dengan besaran tidak masuk akal, Manajemen Taman Ghanjaran segera melakukan tindakan korektif agar kejadian itu tidak terjadi lagi.
Kebersihan toilet yang sangat vital selalu terjaga. Jajanan pun semakin bermacam-macam. Kas Desa terisi, Pamong sejahtera dan warga juga sejahtera.
Nah.......kesuksesan Taman Ghanjaran dibuat dengan tidak instan. Lebih dari 10 tahun untuk menikmati hasil ini. Jaman Bengkok masih ada, Kades dan Sekdes mengorbankan haknya untuk masyarakat.
Semoga saat ini tidak ada Kades, Sekdes dan perangkat lain yang masih mengaku "Ini Bengkok Saya". Mengelola Bengkok yang katanya haknya tanpa masuk kas desa terlebih dahulu. Karena kan Bengkok sudah tidak ada.
Jadiii....mempunyai visi dan sabar. Karena meraih cita-cita seperti Taman Ghanjaran tidak instan. Diperlukan kerja keras, komitmen, sumber daya dan perencanaan.
Bagaimana dengan Kita?
#penulis #mojokerto #firi #firitri #humaninterest #perempuan #menulis #penulismojokerto #cerita #ceritamojokerto #penulis_mojokerto #kisah #character #womaninwork #writing #writer #female #tamanghanjaran #ghanjaran #bengkok #kades #tkd #kasdesa