
Tapi data belum lengkap saya sudah kepanasan. Seperti masa kecil saya jika puasa, menuju tempat teduh. Mojosari jelas di Sumber Tuwiri.
Saya tidak tahu bagaimana ini disebut dengan sumber Tuwiri. Secara geografis terletak di Dusun Panjer Desa Tunggal Pager Kecamatan Pungging.
Jadi bukan Dusun Tuwiri Seduri Mojosari. Tapi banyak yang menyebut Sumber Tuwiri. Beberapa kalangan tidak terima terutama yang dari pungging menyebut itu Sumber Panjer atau dalam bahasa Mojosari "Njopar".
Apalah arti sebuah nama
Sumber ini sangat penting pada era mana pun. Jelas lah air adalah sumber kehidupan.
Jadi.....
Dulu ada kerajaan kecil di sini di bawah kerajaan Kahuripan di jalan Airlangga. Kerajaan kecil ini penting sekali karena wilayahnya tidak pernah kekurangan air.
Berarti mereka dapat bertani dengan mudah berkat bantuan alam. Setahun dapat panen sampai 2 kali(maklum pertanian jaman dulu). Hasil pertanian melimpah sehingga pajak melalui jumputan hasil panen ditarik dengan mudah menjadikan semua kaya.
Inilah Kerajaan Tani Jumput yang merupakan lumbung padi abadi. Pertaniannya mulai Panjer Tuwiri, Watukenongo, Watu dakon hingga hampir krembung. Semua dialiri oleh sumber ini. Jaman Majapahit pun Kerajaan Tani Jumput ini menjadi bawahan penting bagi Majapahit karena persediaan pangan.
Hingga sampai jaman Belanda melalui proyek pertaniannya. Belanda membenahi sumber ini menjadi seperti kolam renang. Persegi panjang...
Saya sih belum pernah mengukur dengan meteran tapi asumsi saya 30 meter panjangnya lebar 12,5 meter dan dalam 3 meter.