Mohon tunggu...
FIRITRI
FIRITRI Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Penulis, Penulis Mojokerto, Blogger dan Pembawa Acara yang tertarik dalam Human Interest, Budaya serta Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kontroversi 19 September 1945 yang Mengubah Indonesia

19 September 2019   06:42 Diperbarui: 19 September 2019   06:44 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kematian Ploegman versi Eddie Samson dianggap mencoreng sejarah Indonesia karena kematian Ploegman bukan karena menyerang Residen Sudirman melainkan hanya menyeberang jalan Tunjungan dan ini adalah kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh massa.

Saya beberapa kali mengikuti jalan-jalan ke Tunjungan bersama Eddie Samson di Gedung pertanahan dan di belakangnya ada gedung tempat pemujaan kaum freemason. 

Eddie Samson bercerita dengan yakin dan detail tentang apa yang dilihatnya saat itu. Tidak tampak raut muka dan data yang dibuat-buat karena Eddie Samson sangat yakin dengan apa yang dilihatnya.

Kontroversi ini membuka front permusuhan antara pegiat sejarah dan Eddie Samson dengan saling serang di media sosial maupun forum-forum diskusi. 

Saya yang hanya seorang penulis Human Interest melihat ini sebagai suatu yang kurang baik untuk perkembangan sejarah. Perbedaan data sejarusnya dijadikan bahan acuan lain karena merupakan hal baru.

Dari cerita Bung Tomo, saat itu memang chaos dengan banyaknya kecurigaan terhadap intel Belanda yang memang banyak tersebar karena Belanda memang ingin kembali ke Nusantara. Banyak korban meninggal di kalangan sipil bahkan anak-anak. Jejaknya dapat terlihat di Ereveld Kembang Kuning Surabaya.

Data sejarah yang hilang dan akhirnya juga muncul menjadi hal baru dan dapat diterima seperti hari santri dimana penelitian KH Agus Sunyoto dengan acuan media asing yang banyak memberitakan tentang fatwa jihad Mbah Hasjim. 

Peran Mbah Hasjim dan para santri seolah tersimpan selama 70 tahun dan sekarang sudah diakui nasional setelah sebelumnya hanya diakui pers luar.

Jadi, menurut saya sah-sah saja apa yang dikatakan Eddie Samson. Juga pendapat para pegiat sejarah Surabaya sangat baik. Marilah kita usung perbedaan untuk selalu waspada terhadap aggressor asing dengan semangat 19 September 1945. (firitri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun