Semua kisah ini punya benang merah yang sama. Realita nggak selalu sama dengan konten sosmed. Apa yang terlihat di layar sering kali cuma potongan terbaik, highlight, bukan keseluruhan cerita.
Sementara hidup nyata isinya perjalanan panjang, penuh rintangan, dan nggak bisa dipotong-edit sesuka hati.
Jadi, sebelum ikut-ikutan tren, tanya dulu ke diri sendiri. "Ini keputusan dari hatiku atau dari timeline-ku?"
Karena kalau cuma ikut arus sosmed, kita bisa hanyut tanpa sadar.
Hidup bukan sekadar foto estetik atau caption bijak. Rezeki, jodoh, dan takdir punya waktunya masing-masing. Dan keputusan besar? Jangan diambil cuma karena FYP. (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI