SEMARANG (13/08) - Kegiatan pemberian edukasi mengenai penyakit tidak menular menggunakan media booklet, berhasil dilakukan mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro pada Sabtu (16/07) di Posbindu Lansia, Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat, khususnya lansia di Kelurahan Kalibanteng Kidul.
KALIBANTENG KIDUL, KOTASaat ini Indonesia menghadapi epidemi ganda penyakit menular dan tidak menular. Kejadian penyakit tidak menular terus meningkat, dengan dampak utama adalah kematian dan kualitas hidup yang buruk, terutama pada lanjut usia. Salah satu cara pengendalian penyakit tidak menular adalah dengan mengukur dan mengendalikan faktor risiko melalui deteksi dini (skrining). Deteksi dini bertujuan untuk memantau faktor risiko penyakit sehingga dapat dideteksi dan ditindaklanjuti sedini mungkin. Oleh karena itu, mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pemberian edukasi kepada warga Kelurahan Kalibanteng Kidul tentang penyakit tidak menular dengan menggunakan booklet dan tentang bahaya DBD menggunakan poster.
Program ini dilaksanakan pada Sabtu, 16 Juli 2022 di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Pada pelaksanaan program kerja ini, dilakukan edukasi penyakit tidak menular  yaitu hipertensi dan obesitas. Pada kegiatan ini, dijelaskan mengenai nilai normal tekanan darah dan klasifikasi hipertensi. Selain itu, dijelaskan juga mengenai cara mengukur Indeks Massa Tubuh (IMT) dan batas ambang IMT untuk mengidentifikasi obesitas. Setelah itu, diberikan edukasi mengenai pola hidup sehat sehingga dapat membantu menjaga kondisi tetap membaik dan terkontrol guna meningkatkan kualitas hidup.
Selain itu, Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah Kesehatan di Kota Semarang, salah satunya di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat. Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit berbahaya. Penyakit ini dapat menyerang semua kalangan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Pencegahan DBD dapat dilakukan melalui gerakan 3M Plus.
Program ini dilaksanakan dengan harapan warga Kalibanteng Kidul lebih sadar akan bahaya penyakit DBD dan akan selalu berupaya untuk mencegah DBD baik di dalam rumah maupun di lingkungan rumah sehingga kasus DBD dapat berkurang khususnya di Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.
Oleh : Andi Wafiq Azizah (Kedokteran 2019)
DPL : Dr. Drs. Suroto, M.Kes.
KKN Tim II Universitas Diponegoro, Kelurahan Kalibanteng Kidul, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.