Proses belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 dipandang sebagai tantangan tersendiri, baik bagi pendidik maupun bagi peserta didik. Pandemi menghilangkan pembelajaran tatap muka dan menggantikannya dengan pembelajaran jarak jauh atau online.
Guru adalah tenaga pendidik yang bertanggung jawab untuk membimbing, mengajarkan ilmu pengetahuan, melatih dan membimbing. Guru memiliki tugas dan wewenang dalam dunia pendidikan, dan tidak hanya itu, guru juga merupakan motivator, inspirator, dll. Guru kini menghadapi dilema dalam proses pembelajaran selama pandemi Covid-19.
Adaptasi baru ini berarti pendidik harus berjuang ekstra keras untuk menyampaikan materi pembelajaran agar siswanya dapat menyerap materi pembelajaran secara utuh.
Pendidik juga diharapkan membuat terobosan dan kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran jarak jauh agar suasana belajar dan mengajar tidak terasa membosankan.
Fatimah, seorang guru SDN Palmerah 07 Pagi, menghadapi tantangan besar. Pandemi menyebabkan proses pembelajaran mata pelajaran yang identik dengan tatap muka menjadi tidak maksimal.
"Saat pandemi, proses pembelajaran memang kurang maksimal dalam menyampaikan materi pembelajaran, karena materi yang di sampaikan melalui aplikasi pembelajaran online," ujar Fatimah Minggu (13/6/2021)
Selain tidak maksimal, pendidikan jarak jauh juga sering menghadapi kendala. Fatimah mengaku kendala yang sering dialaminya adalah ketika siswa tidak bisa mendengarkan dengan maksimal karena koneksi internet.
Namun, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan keseriusan mengajar. Fatimah tetap ikhlas dan bertanggung jawab terhadap profesinya.
"Karena itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab saya," katanya.
Ia juga berharap di tengah pandemi ini, seluruh siswa di Indonesia bisa tetap semangat belajar.
"Saya mengajak seluruh siswa di Indonesia untuk tetap semangat menuntut ilmu, tetap semangat apapun rintangannya,'' tandasnya.
