Mohon tunggu...
Andi Samsu Rijal
Andi Samsu Rijal Mohon Tunggu... Dosen - Peneliti Bahasa dan Budaya

Seorang Ayah; Pencinta Buku

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Nasib Pedagang Thrifting di Sunday Morning

21 Maret 2023   15:28 Diperbarui: 22 Maret 2023   07:27 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi thrifting sumber foto: suara.com

Ada satu tokoh X di sana dengan tempat terpencil, namun ketika kita masuk semua barang yang dijajakan merupakan barang yang tidak dijangkau bila isi dompet hanya berkisar di bawah sejutaan rupiah.

Pusat cakar tersebut bukan hal baru bagi masyarakat di sana. Sudah beroperasi puluhan tahun lamanya dengan ratusan pedagang yang saling berinteraksi barang cakar dari dalam kota Parepare ke kota lain dan dari luar pulau bahkan dari luar negeri ke dalam kota Parepare melalui akses pelabuhan.

Hingga pusat cakar ini terkadang menjadi tujuan utama orang-orang dari luar kota Parepare, sebab bisa di akses baik dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum berupa mobil sekelas empat roda hingga Bus dan KAI yang baru saja beroperasi meski belum sampai di pusat kota itu namun sudah bisa membantu para traveller.

Sebuah pagi yang begitu cerah di hari minggu, tapi tak secerah hati para pedagang second hand, cakar atau thrifting. Mengenai nama mereka tidak persoalkan lagi, yang mereka persoalkan kenapa ada barang-barang itu masuk ke pasar-pasar mereka padahal mereka hanya tinggal diam menggantungkan hidupnya pada barang itu, kadang pula saling bersenggolan para pejabat yang pura-pura lupa akan aturan dari menterinya tempo hari membakar barang-barang bekas seolah ia membakar hati para pedagang. 

Apakah ia mampu membakar semangat dagang masyarakat. Jika mampu membakar semangat dagangnya, jangan biarkan barang itu masuk dari luar ke dalam dan jangan pula biarkan orang-orang yang katanya pura pura pergi mancing dan mampir jajan itu.

Sore beranjak menjelang sambut malam ramadhan, pasar tetap bersenggolan dengan para jamaah tarwih layaknya tahun-tahun sebelumnya. Petugas karcis tetap tentu tak pandang bulu, menagih semua yang bergelantungan di pasar itu. Petugas lainnya pun turut mengamankan asal pembeli senang, pedagang tersenyum, lebaran jadi. 

Sebab pakaian lebaran sudah tersaji di hadapan mereka. Layaknya pusat perbelanjaan seperti mall-mall dan market place, mereka sudah terbiasa, sebab yang mereka sajikan adalah barang-barang luar biasa.

Spanduk-spanduk pemilu tahun 2024 sudah terpampang rapi di pasar itu dengan terma selamat menyambut bulan suci Ramadhan, sebagai isyarat kami ada bersama pasar ini untuk anda layani setiap hari adalah hari minggu yang cerah untuk belanja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun