Mohon tunggu...
Andini Larasati
Andini Larasati Mohon Tunggu... Mahasiswa

Andini Larasati merupakan mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Yogyakarta. Memiliki hobi membaca dan bersepeda.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menggali Unsur Intrinsik dalam Cerpen Dua Anak Kecil Karya Seno Gumira Ajidarma

16 Juni 2025   21:46 Diperbarui: 16 Juni 2025   21:46 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

(Bagian Interpretasi Awal)

 Cerpen "Dua Anak Kecil" merupakan salah satu cerpen karya Seno Gumira Ajidarma yang termuat dalam buku Penembak Misterius yang merupakan kumpulan cerita pendek dan diterbitkan pertama kali pada tahun 1993. Ada 15 cerita dalam kumpulan cerpen ini yang dibagi ke dalam tiga bagian yaitu Penembak Misterius: Trilogi, Cerita untuk Alina, serta Bayi Siapa Menangis di Semak-Semak?. Seluruh kisah tersebut ditulis oleh Seno Gumira Ajidarma dalam kurun waktu 1984 hingga 1990. Walaupun cerpen ini telah ditulis sejak lama, isinya tetap sesuai dan bermakna untuk masa sekarang. Sebab, dari segi konflik yang diangkat cerpen ini masih dapat ditemui dalam kehidupan sehari-sehari.

Secara garis besar cerpen ini mengisahkan pertemuan dua anak yaitu Isti dan Naro di sebuah dermaga tua yang sepi. Kedua anak ini mencari pelarian dari kehidupan yang meraka alami. Isti yang bosan karena terus disuruh belajar dan Naro yang ayahnya seorang pelaut membuat Naro sering berkunjung ke dermaga karena ibunya sibuk bermain kartu dan tidak peduli terhadapnya. Naro bercita-cita ingin berlayar jauh tapi tidak ingin menjadi pelaut.

Jauh dari keramaian, di dermaga yang tenang mereka berbagi roti bekal yang dibawa Isti. Isti dan Naro saling berbagi cerita tentang kehidupan mereka. Saat senja dan lampu-lampu dermaga menyala, ibu Isti tiba-tiba datang menjemput dengan mobil. Awalnya Isti tidak mau pulang, Naro akhirnya meyakinkan Isti untuk pulang dan berjanji dapat bertemu lagi besok. Isti segera mengambil tasnya dan bergegas menuju pelukan ibunya.

(Bagian Analisis -- Deskripsi)

 Unsur intrinsik merupakan fondasi utama yang membentuk sebuah karya sastra dari dalam. Keberadaan unsur-unsur ini sangat penting karena tanpa unsur intrinsik, sebuah cerita tidak akan memiliki struktur yang lengkap dan makna yang utuh. Unsur-unsur intrinsik dalam cerpen meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, sudut pandang, gaya bahasa, dan amanat. Berikut unsur-unsur intrinsik dalam cerpen dua anak kecil.

a.Tema

Tema utama cerpen ini adalah tentang persoalan kehidupan sosial yang dialami anak-anak dalam lingkungan orang dewasa yang berselingkuh dan ketidakpedulian orang tua.

Bukti kutipan.

"Aku bosan di rumah. Setiap hari disuruh belajar melulu."

"Ibuku hanya sibuk main kartu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun