Saat SMA,aku sempat membentuk satu genk cewek, ada 5 orang dan kami sepakat menamainya 'lucky girls'..dengan harapan kami selalu 'lucky' dalam segala hal.
Tapi pada kenyataannya jauh dari 'lucky'.
Sebut saja mega,anggota geng yang paling mungil tubuhnya,berambut gimbal,dan paling usil dan jahil. Suatu kali ketika pulang sekolah sambil nunggu angkot,aku dan teman2 lain asyik ngerumpi,mega sibuk sendirian di depan mobil VW kodok yang parkir persis di sebelah kami. Sempet terlintas pertanyaan teman2 saat itu.
"ngapain tuh anak sendirian?" joyce temanku yang beda jurusan mendongak ke arah mega.
Aku mengikuti arah matanya, melihat mega sekilas lalu mengangkat bahu tanda tidak tahu.
Esoknya, kepala sekolah tergesa masuk ke kelas.
"siapa geng lucky girls disini?" tanyanya keras.
Sontak kami berlima berpandangan.
Teman teman sekelas yang tahu melihat ke arah kami bergantian.
"kemarin ada mobil VW yang diparkir di jalan depan sana.dan di kap mesinnya di coret2. Tulisannya "lucky girls are lucky".." lanjut ibu kepala sekolah sambil matanya berkeliling seolah menunggu jawaban kami.
"mega bu yang nyoret.." tiba2 terdengar suara opan,ketua kelasku yang jago basket dan lumayan pinter.
Mega tertunduk, lalu menoleh ke arah opan dengan geram. Mega tak pernah takut dengan siapapun. Menurutku,dia malah terlalu berani.kadang suka memulai suatu perkara..dan contohnya kali ini.
Ketika itu,tak ada satupun anggota geng kami membelanya. Tindakan mega jelas salah. Tapi kami tidak pernah menjauhinya.justru kami mensupport mega untuk berani bertanggung jawab.
Adalah rani,perempuan bertubuh kurus tinggi dan sedikit bungkuk,kulitnya putih,rambutnya panjang lurus,hidungnya bangir. Rani sedikit pendiam.tawanya yang khas mirip ringkikan kuda kata teman temanku.dia selalu ngikutin trend mode yang sedang in ala itu.dan akhirnya setelah lulus dia pun aktif di dunia model dan figuran sinetron.
Nova,teman sebangkuku.perawakannya kecil,cantik karna hobi dandan.ya..alisnya dibentuk dengan mencabutinya secara rutin,rajin pake bedak,lipgloss dan sisiran berkali kali.kami berempat sempet belajar dandan ala nova.
aku dan maria bertubuh sedikit bongsor.rambut kami berdua sama panjangnya sebahu.maria sedikit pemalu dan girly.aku lebih cuek.aku aktif di kegiatan paskibra dan OSIS.aku dekat dengan siapa saja termasuk teman dari kelas lain.
Untuk urusan cowok,selera kami berbeda. Dan paling seru waktu ngebahas soal cowok yang lagi ditaksir.kadang kita malahan jadi nge bully cowok taksiran itu :)
Bertahun tahun berlalu.
Aku,rani,nova dan maria sudah menikah dan punya anak.
Tinggal mega yang berusia 35 tahun dan masih jomblo. Kabarnya,sering ditinggal kekasih.hmm..kupikir,mungkin mega masih dengan keisengannya...haha...entahlah.
Dan ketika berita duka tentang rani kudapati.
Rani meninggal dunia,setelah malamnya pulang syuting dan langsung tidur.suami dan ketiga anaknya yang masih kecil menemukannya tidur dengan tubuh basah keringat.seingatku dulu dia pernah bercerita kalau punya masalah dengan jantungnya. Dan memang saat menulis, telapaknya selalu basah oleh keringat,sampai kertasnya ikutan basah.
We miss you ran...:(
Kami hanya kontek sesekali saja. Kesibukan masing2 dan jarak antar pulau saat ini membuat batasan kami bertatap muka.aku dan nova tinggal dikota yang sama tetapi tetap dengan jarak yang lumayan jauh.mega menetap di batam,maria hijrah ke sumatra mengikuti suaminya.meski dengan perbedaan agama diantara kami, kami tetap saling mendukung,kadang bertukar pendapat, atau pun sekedar menanyakan resep suatu masakan.bahkan..aku dan nova kerap membicarakan kejahilan2 teman2 SMA kami dulu...termasuk mega yang aku anggap biang 'keladi'..hahaha..
Masa sekolah punya banyak cerita. Dan saat ini, aku sedang merindukannya..
I miss you all...:)