Mohon tunggu...
Andini Febriyanti
Andini Febriyanti Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa

Antropologi 19

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masyarakat dan Kebudayaan Tidak Bisa Dipisahkan

1 Maret 2020   20:56 Diperbarui: 1 Maret 2020   20:59 11036
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

  

   Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup secara bersama-sama di suatu wilayah dan membentuk sebuah sistem, baik semi terbuka maupun semi tertutup, dimana interaksi yang terjadi di dalamnya adalah antara individu-individu yang ada di kelompok tersebut. Secara etimologis kata "masyarakat" berasal dari bahasa Arab, yaitu "musyarak" yang artinya hubungan (interaksi). Sehingga definisi masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup bersama-sama di suatu tempat dan saling berinteraksi dalam komunitas yang teratur.

   Menurut Selo Soemardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan suatu kebudayaan. Menurut Paul B. Harton masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu relatif cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama, dan melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok manusia tersebut. Menurut ahli antropologi Indonesia Koentjaraningrat, masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu system adat istiadat tertentu yang bersifar kontinyu dan terikatboleh suatu rasa identitas yang sama.

   Masyarakat memiliki ciri-ciri yaitu berada disuatu wilayah tertentu yaitu mendiami suatu tempat dengan sama-sama dan dengan waktu yang lama, terdapat suatu kebudayaan, terdapat interaksi sosial, terjadi perubahan, terdapat pemimpin, dan didalam masyarakat terdapat stratifikasi sosial.

Masyarakat terbentuk oleh beberapa unsur didalamnya adapun unsur-unsurnya tersebut yaitu:

  • Sekumpulan orang banyak
  • Golongan
  • Perkumpulan (asosiasi)
  • Kelompok

   Masyarakat juga memiliki beberapa jenis yaitu: adanya masyarakat primitif  yang pola hidupnya masih tradisional, Masyarakat modern dimana kehidupannya telah maju, masyarakat madani yaitu masyarakat yang sudsh menerima segala bentuk kemajuan dan dapat memanfaatkannya sebagai kebutuhan. Dan ada masyarakat multikultural dimana masyarakat ini hidup bersama dalam banyak perbedaan.

   Kata budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Sedangkan Kebudayaan menurut Koentjaraningrat merupakan keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi kebudayaan diartikan sebagai  hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat.

   Ada tujuh unsur kebudayaan yaitu: Bahasa, sistem pengetahuan, sistem teknologi dan peralatan, sistem kesenian, sistem mata pencaharian, sitem religi dan sistem kekerabatan.

   Tidak semuanya bisa disebutkan atau dikategorikan sebagai masyarakat, contohnya para penonton sepak bola, kerumunan orang yang melihat terjadinya kecelakaan. Karena sedikitnya terdapat interaksi disana dan setelah pertanding sepak bola atau kerumunan melihat kecelakaan tadi selesai mereka akan kembali masing-masing dan tidak berjumpa lagi berbeda dengan masyarat.

   Manusia yang satu dengan manusia lainnya dalam suatu wilayah tertentu akan membentuk sebuah masyarakat apabila mendiami suatu wilayah tertentu, saling berinteraksi dan memiliki tujuan yang sama.

   Masyarakat dan kebudayaan tidak bisa dipisahkan. Kebudayaan sangat erat kaitannya dengan masyarakat. Dalam keseharian manusia memerlukan budaya, manusia harus memiliki kebudayaan, tanpa budaya manusia tidak akan bisa hidup, karena kebudayaan adalah semua hasil ciptaan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya atau untuk memenuhi kelansungan hidupnya.

   Masyarakat dan kebudayaan diibaratkan sebagai suatu sitem. Sistem merupakan  suatu kesatuan, baik objek nyata maupun abstrak yang terdiri atas berbagai komponen serta unsur yang saling berkaitan, saling mendukung, saling tergantung, dan secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan guna mencapai tujuan tertentu secara efisien dan efektif. Menurut jogiyanto sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang menggambarkan berbagai kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi. Sedangkan menurut Harijono Djojodihardjo, sistem merupakan gabungan obyek yang memiliki hubungan secara fungsi dan hubungan antara setiap ciri obyek, secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang berfungsi.

   Masyarakat dan kebudayaan sebagai suatu sistem maksudnya saling bekerja sama atau saling berhubungan satu sama lain. Dimana kebudayaan tidak akan tercipta apabila tidak adanya masyarakat. Kebudayaan ada karena adanya manusia yang menciptakannya. Masyarakat tidak tidak akan ada apabila tidak adanya manusia yang mendiami suatu wilayah dengan jangka waktu yang lama, terdapat interaksi didalamnya dan mempunyai tujuan yang sama.

   Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam kehidupannya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Jadi antara masyarakat dan budaya merupakan satu kesatuan unsur yang saling mendukung, tergantungan satu sama lain yang keduanya tidak dapat dipisahkan karena masyarakat dan kebudayaan saling mempengaruhi.

DAFTAR PUSTAKA

Ekbis. Pengertian Masyarakat: Ciri-Ciri, Unsur, dan Macam-Macam Masyarakat.

https://www.maxmanroe.com/vid/sosial/pengertian-masyarakat.html  ( di akses 26 Februari 2020).

Parta Ibeng. 2020.  Pengertian Sistem, Unsur, Elemen, Jenis, dan Menurut Para Ahli.

https://pendidikan.co.id/pengertian-sistem-unsur-elemen-jenis-dan-menurut-para-ahli/ ( di akses 26 Februari 2020).

Zakky. 2020. Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli dan Secara Umum [Lengkap].

https://www.zonareferensi.com/pengertian-kebudayaan/ ( di akses 26 Februari 2020).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun