Tidak buang sampah sembarang merupakan perilaku yang harus dilakukan, termasuk di area kampus. Karena tempat belajar sudah seharusnya menjadi ruang yang rapi dan bersih. Agar pembelajaran dapat berlangsung dengan kondusif.
Adapun kesadaran tentang menjaga lingkungan sebaiknya dimulai dari diri sendiri. Salah satunya dengan memahami bahwa dampak buang sampah sembarang akan sangat merugikan. Sehingga, tidak hanya di lingkungan kampus saja. Dalam kehidupan sehari-hari perilaku buruk tersebut dapat dicegah.
Melalui tindakan secara langsung untuk merawat kelestarian lingkungan kampus. Bukan tidak mungkin, hal itu juga bisa menginspirasi orang lain. Untuk turut berkontribusi melakukan perilaku yang sama.
Kasus buang sampah sembarangan di kampus yang menyebabkan penurunan akreditasi. Berikut adalah beberapa hal yang dapat saya sampaikan:
1. Buang sampah sembarangan di lingkungan kampus merupakan perilaku yang tidak bertanggung jawab dan dapat berdampak negatif bagi kebersihan, kenyamanan, serta citra kampus. Hal ini tentunya bertentangan dengan upaya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
2. Penurunan akreditasi kampus dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kurangnya kepedulian terhadap kebersihan dan pengelolaan lingkungan kampus yang baik. Akreditasi merupakan penilaian terhadap kualitas dan standar suatu institusi pendidikan, sehingga masalah kebersihan dapat menjadi salah satu indikator yang dinilai.
Untuk mengatasi permasalahan ini, pihak kampus perlu melakukan upaya-upaya seperti:
  a. Meningkatkan kesadaran dan edukasi bagi seluruh civitas akademika tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
  b. Menyediakan fasilitas pembuangan sampah yang memadai dan mudah diakses.
  c. Menerapkan sanksi yang tegas bagi pelanggar peraturan pembuangan sampah.
  d. Melakukan pemantauan dan pengawasan secara rutin terhadap kebersihan lingkungan kampus.