Mohon tunggu...
Andikha Dwisakti Priatna
Andikha Dwisakti Priatna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris 2019

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI 2022: Sosialisasi Program KEKAL DAN MAKAR PENIPU Kelompok 121 di Kelurahan Sindangsari

18 Agustus 2022   10:10 Diperbarui: 18 Agustus 2022   10:14 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) telah menggelar Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik secara daring dengan tema Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sustainable Development Goals (SDG’s) Desa dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) - Purpesnas Kemendibudristek. Program KKN Tematik ini berlangsung dari tanggal 11 Juli – 10 Agustus 2022 dan diikuti sebanyak 7.089 mahasiswa UPI 2022 yang terdiri dari 5.607 mahasiswa KKN reguler dan 1.475 mahasiswa KKN Rekognisi. Program ini diperuntukan bagi mahasiswa yang telah menginjak semester 6 dan yang telah mengontrak mata kuliah KKN.

Program KKN sendiri memiliki fungsi yang diharapkan bisa membantu mahasiswa sebagai fungsi pembelajaran dan juga fungsi motivasi, yang artinya program KKN ini bissa menjadi kesempatan mahasiswa untuk berbaur dengan masyarakat juga untuk menyelesaikan masalah dengan solusi-nya dalam upaya pembangunan masyarakat.

KKN ini terdiri dari ratusan kelompok yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia. Kelompok 121 yang dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan, Salman M.Pd., sendiri memiliki beberapa kelompok kecil yang tersebar di berbagai daerah di Kota Sukabumi, salah satunya kelompok Bumisari yang berlokasi di Kelurahan Sindangsari Kota Sukabumi. Bumisari sendiri adalah gabungan dari kata “Sukabumi” dan “Sindangsari”. Kelompok Bumisari mendapat kesempatan untuk menambah pengalaman dan ikut berperan untuk membantu permasalahan tentang nutrisi di masyarakat dengan tema Desa Tanpa Kelaparan.

Dalam pengabdiannya kepada masyarakat, kelompok Bumisari ini telah melaksanakan beberapa program kerja yang diharapkan dapat membantu masyarakat, terkhususnya warga di Kelurahan Sindangsari. Berikut adalah beberapa program yang telah kelompok Bumisari jalankan selama KKN berlangsung:

  • DATABASE (Pendataan Ibu Hamil dan Bayi Asi Ekslusif),
  • SOMETING (Sosialisasi Mencegah Stunting),
  • 3M (Menonton, Membaca dan Memahami),
  • Program KEKAL dan MAKAR PENIPU (Kebutuhan Kalori dan Makanan Karbohidrat Pengganti Nasi Putih),
  • Program MEMAHAT (Memasak Makanan Sehat).

Program-program tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan yang baru untuk para warga agar bisa mengaplikasikannya dalam kehidupannya untuk kehidupan yang lebih sehat. Selama KKN di Kelurahan Sindangsari, selain menjalankan program kerja yang telah dirancang, kelompok Bumisari juga ikut membantu kader di Kelurahan Sindangsari dalam menjalankan program Posyandu dan Posbindu rutinan, juga mambantu dalam pendataan lomba Dasa Wisma.

Sebagai penutupan dan acara akhir, kelompok Bumisari mengadakan sosialisasi yang bertemakan “Membangun Kesadaran Orang Tua dalam Meningkatkan Kualitas Makanan Anak”. Tema tersebut bisa dibilang masih relevan dengan tema dari 8 SDG’s Desa yakni “Desa Tanpa Kelaparan” karena masih berkaitan dengan nutrisi dan gizi. Sosialisasi ini memiliki slogan “Gerakan Anti Jajan”, dan ditujukan untuk para orang tua yang memiliki anak yang lebih memilih untuk jajan dibandingkan memakan makanan yang sehat atau makanan buatan rumah.

(Dokpri)
(Dokpri)

Penulis, Andikha Dwisakti Priatna, menjadi penanggung jawab atas berjalannya tentang penyuluhan program “KEKAL dan MAKAR PENIPU”. KEKAL dan MAKAR PENIPU sendiri berasal dari singkatan KEbutuhan KALori dan MAkanan KARbohidrat PEngganti NasI PUtih. Penyuluhan tentang KEKAL dan MAKAR PENIPU ini dilakukan dengan tujuan memberikan edukasi terkait seberapa penting asupan kalori yang dibutuhkan per harinya, dan juga makanan yang mengandung karbohidrat pengganti nasi putih agar menambah variasi makanan agar anak-anak tidak bosan dengan makanan yang itu-itu saja. Penyuluhan ini juga membahas tentang pedoman gizi seimbang yang membahas tentang apa saja makanan beserta kandungannya yang harus ada dalam satu piring.

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 06 Agustus 2022 di Yayasan Amal Islami Kelurahan Sindangsari. Sosialisasi tentang kalori dan makanan karbohidrat pengganti nasi ini dirasa perlu karena setelah dilakukan survei pada penduduk sekitar, para orang tua mengakui bahwa anaknya lebih memilih jajanan seperti gorengan, sosis, cilok goreng, dll, dibandingkan dengan makanan yang tersedia di rumah. Maka dari itu kelompok Bumisari merundingkan dan menentukan bahwa perlu diadakannya penyuluhan tentang pentingnya gizi seimbang tersebut.

(Dokpri)
(Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun