Sisi Hilir (Pengolahan):
Sampah organik diolah menjadi kompos, pakan maggot, atau dimanfaatkan untuk peternakan ayam dan ikan.
Sampah anorganik dikelola melalui bank sampah, penjualan rosok, serta diubah menjadi produk kreatif seperti kerajinan tangan, sandal multilayer, dan hiasan kaligrafi dari limbah plastik.
-
Sampah residu diminimalisasi agar tidak membebani TPA.
Trik Mengubah Budaya Santri
Andika Muhammad Nuur menegaskan bahwa tantangan terbesar bukanlah teknologi pengolahan sampah, melainkan perubahan budaya dan pola pikir. Untuk itu, KPS menerapkan sejumlah trik jitu dalam mengubah kebiasaan santri:
Edukasi Terus-Menerus
Santri mendapatkan materi rutin tentang fiqh lingkungan, hadis kebersihan, hingga praktik langsung memilah sampah. Hal ini mengintegrasikan nilai agama dengan aksi nyata.Teladan dan Role Model
Pengurus pondok dan Tim KPS menjadi contoh nyata dalam mengelola sampah. Santri lebih mudah meniru daripada sekadar mendengar teori.Sistem Reward and Punishment
Santri atau kamar yang konsisten memilah sampah mendapat penghargaan, sementara yang abai diberi peringatan. Ini menciptakan budaya kompetitif yang sehat.Kreativitas dan Ekonomi Sirkuler
Santri diajak melihat sampah bukan sebagai masalah, tetapi sumber rezeki. Dari hasil olahan sampah, mereka bisa memproduksi pupuk, pakan, hingga kerajinan bernilai jual.Gerakan Kolektif, Bukan Individual
Perubahan budaya tidak bisa dilakukan sendiri. Dengan sistem kelompok, santri merasa lebih bertanggung jawab dan termotivasi menjaga kebersihan bersama.