Telat Terus Saja Biar Aman dari Siksa Kubur

Melanjutkan tulisan Saya sebelumnya, bahwa dengan kegiatan harian yang begitu padat, anak-anak akan belajar mengatur waktu dan tenaga dalam berkegiatan. 

Namun, bagi anak-anak yang masih baru lulus SD atau memang kesulitan mengatur waktu tetap saja akan mengalami kesulitan dalam rutinitasnya. 

Sering beberapa siswa (yang kadang dia lagi-dia lagi) terlambat datang ke sekolah. Nah, awalnya kami menghukumnya dengan hukuman fisik seperti push up, jalan dengan jongkok dari gerbang hingga kelas, membersihkan sampah dan hukuman semacamnya. 

Beberapa bulan berlalu, tidak ada perubahan yang signifikan. Jadi harus dievaluasi. Kami harus memutar otak agar ada hukuman yang kiranya lebih mendidik dan selaras dengan program unggulan kami yaitu tahfidz. Saya berinisiatif agar anak yang terlambat membaca surat-surat pilihan seperti Al Waqiah, Yasin dan Al Mulk.

Diawal penerapannya anak-anak yang terlambat merasa senang karena tidak ada hukuman fisik. Namun ada juga yang mengeluh. Selang beberapa hari sejak diterapkannya hukuman ini, anak-anak tetap ada yang terlambat. 

Jumlahnya naik turun. Saat terlambat mereka diberikan fotokopian yang sudah dilaminating yang berisi satu surat pilihan. Mereka biasanya memilih surat Al Mulk dibanding 2 surat yang lainnya karena jumlah ayat yang lebih sedikit. 

Pernah salah seorang dari anak yang terlambat menanyakan kepada saya, "Pak kok suratnya cuma tiga pilihan?" Saya senang karena sikap kritis mereka. Dan ini yang memang harus dibangun dalam perserta didik. Kebiasaan bertanya. 

Nah, saya menjawab dengan balik bertanya, "Menurut kalian kenapa? Apa keutamaan dari ketiga surat ini?". 

Ada salah satu dari mereka yang menjawab, "Al Waqiah keutamaannya bisa memperlancar rejeki. Kalo Surat Yasin banyak Pak, diampuni dosa-dosa, mempermudah segala urusan, mendapat ketenangan hati. Surat Al Mulk keutamaannya kalo hafal bisa menghindarkan dari siksa kubur." 

"Nah.." saya mengacungkan jempol kepada anak yang menjawab tadi. 

"Jadi sering-sering terlambat ya Nang. Biar kalian hafal dan terhindar dari siksa kubur."