Mohon tunggu...
kang_guru_andi
kang_guru_andi Mohon Tunggu... guru

Aku berasal dari salah satu desa di kabupaten demak. Terlahir dari pasangan petani yang tidak memiliki kamampun cukup untuk menguliahkanku membuat aku harus mengubur cita-citaku untuk menjadi seorang dokter saat itu. Mencoba menerima dengan ihlas takdir yang Allah berikan, aku menjalani hari-hariku setelah lulus SMA dengan berbagai pekerjaan dan pendidikan yang bisa aku jalani saat itu. Hingga singkat cerita profesi guru menjadi pelabuhan terakhirku walaupun latar belakang pendidikanku bukan berasal dari jalur guru. Demi pendidikan yang lebih baik, kuhibahkan dan ku ihlaskan seluruh sisa hidupku untuk mengabdi pada negeri dan membimbing anak-anak negeri ini.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyambut Kedatangan Anak Penting untuk Membentuk Karakter Patuh dan Disiplin

4 Februari 2025   12:05 Diperbarui: 4 Februari 2025   12:04 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi SMPN 1 Ayah

Apa yang terlitas dalam benak kita ketika mendengar kata kepatuhan dan kedisiplinan? merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia Kepatuhan identik dengan suatu sikap tunduk dan taat terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan, sedangkan disiplin merupakan sikap dan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya menjadi tanggungjawabnya. Jadi Kepatuhan dan Kedisiplinan di sekolah sangat erat kaitannya dengan ketaatan peserta didik dalam menjalankan aturan-aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah. Patuh dan disiplin pada anak akan muncul dikarenakan beberapa faktor. Ada faktor yang berasal dari dalam diri yang disebut dengan faktor internal dan ada juga faktor-faktor yang muncul dari luar diri peserta didik yang disebut dengan faktor eksternal.

Faktor eksternal atau faktor dari luar yang mendorong peserta didik untuk mematuhi peraturan-peraturan atau tata tertib sekolah memiliki peranan yang sangat besar terhadap kepatuhan peserta didik dalam mematuhi aturan-aturan sekolah. Walaupun begitu kepatuhan anak dalam menaati aturan sekolah yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar atau faktor eksternal itu sifatnya tidaklah absolut atau hanya bersifat sementara, jika faktor atau motivasi dari luar itu hilang atau berkurang maka tingkat kepatuhan anak terhadap tata tertib sekolah juga akan hilang atau berkurang. Contoh beberapa faktor-faktor ekternal yang mempengaruhi kepatuhan dan kedisiplinan anak dalam menaati aturan atau tata tertib sekolah antara lain:

1. Sanksi atau hukuman

Adanya sanksi atau hukuman terhadapat peserta didik yang melanggar tata tertib sekolah seperti terlambat masuk sekolah, memakai seragam tidak sesuai ketentuan dan lain-lain terbukti dapat memberikan efek jera pada peserta didik yang melanggar aturan tersebut. Tetapi, terkadang justru akan memeberikan efek yang kurang baik terhadap perkembangan psikologis peserta didik. Akan muncul perasaan marah, benci atau bahkan dendam. Bahkan untuk anak-anak tertentu yang sudah terbiasa dengan hukuman yang diberikan hukuman atau sanksi tersebut justru tidak membuat anak menjadi jera dan justru mereka akan terus melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap aturan sekolah. Terkadang sanksi atau hukuman yang berlebihan justru akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi guru atau pihak sekolah seperti adanya hukuman fisik atau hukuman yang menyebabkan trauma fisik maupun psikis peserta didik.

2. Reward atau hadiah

Reward atau hadiah juga dapat mempengaruhi seorang anak untuk patuh terhadap aturan atau tata tertib yang berlaku. Anak akan berusaha berperilaku sebaik mungkin agar dapat menerima penghargaan yang diinginkannya. Penghargaan yang diberikan tidak harus berupa materi. Ucapan selamat, sanjungan dan pujian juga merupakan bagian dari penghargaan yang dapat diberikan pada anak yang paling patuh dan taat pada peraturan sekolah. Sebagaiman dengan hukuman, reward atau hadiah juga tidaklah absolut atau tidak akan berlangsung lama bagi peserta didik tersebut dalam mematuhi tata tertib atau aturan sekolah. Ketika reward atau hadiah itu tidak ada maka motivasi yang dulunya sangat besar untuk mematuhi tata tertib atau aturan sekolah juga akan hilang dengan sendirinya. Bisa juga karena penghargaan itu sudah menjadi suatu hal yang biasa dan tidak istimewa bagi anak seperti ucapan selamat, pujian dan sanjungan yang sering diberikan akan membuat anak menganggap reward atau hadiah itu bukan lagi suatu hal yang istimewa sehingga anak mulai jenuh dan enggan lagi berlomba-lomba mematuhi aturan atau tata tertib yang berlaku.

3. Ketokohan atau adanya orang yang komitmen menegakkan aturan

Ketokohan atau figur seseorang disini diartikan sebagai orang yang selalu komitmen untuk melaksanakan aturan atau tata tertib yang berlaku di sekolah. Biasanya di setiap sekolah ada guru yang ditakuti anak karena ketegasan dan kedisiplinannya dalam menegakkan aturan atau tata tertib sekolah, sehingga anak akan merasa takut jika harus berurusan dengan guru tersebut misalnya Guru BK atau Urusan Kesiswaan. Tokoh tersebut memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap motivasi anak dalam menaati atau mematuhi peraturan sekolah. Tetapi sama halnya dengan hukuman dan hadiah ketakutan anak pada guru-guru tertentu dalam menaati aturan juga bukanlah suatu yang bersifat absolut atau tetap. Ketika hal yang menyebabkan ketakutan itu tidak ada misalnya guru BK atau kesiswaan tersebut sedang berhalangan hadir bahkan pindah tugas dan disekolah tersebut tidak ada guru atau tokoh lain yang menggantikan perannya sebagai orang yang selalu komitmen dalam menegakkan aturan sekolah, lama kelamaan ketakutan anak untuk tidak melanggaran aturan-aturan sekolah juga akan hilang atau minimal berkurang dengan sendirinya.

Walaupun faktor eksternal memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kepatuhan dan kedisiplinan peserta didik dalam menaati tata tertib dan aturan yang berlaku di sekolah, tetapi karena tidak bersifat absolut atau tetap maka sebaiknya sekolah tidak terlalu mengandalkan faktor ekternal untuk membentuk karakter anak yang patuh dan disiplin. Jika faktor eksternal bersifat sementara maka ada faktor internal yang dapat menumbuhkan karakter patuh dan disiplin peserta didik dalam menaati aturan dan tata tertib sekolah. Faktor internal itu adalah kesadaran penuh anak pada dirinya sendiri dalam upaya bertanggung jawab terhadap nilai-nilai yang diyakininya sebagai suatu kebenaran. Kesadaran diri anak tersebut dapat dimunculkan dari kebiasaan-kebiasan yang baik yang selalu ditanamkan pada anak tersebut. Selain itu memberikan contoh atau tauladan yang baik pada anak juga akan menumbuhkan karakter patuh dan disiplin pada anak-anak.

Sumber : Dokumentasi SMPN 1 Ayah
Sumber : Dokumentasi SMPN 1 Ayah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun