Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Inovasi Pengembangan Desa Universitas Hasanuddin Posko Kelurahan Lancirang, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidenreng Rappang, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan demonstrasi inovasi pangan melalui program kerja individu bertajuk INOSIKEL (Inovasi Siomay Kelor).
Program ini digagas dan dilaksanakan oleh Suci Lestari, mahasiswa KKNT Universitas Hasanuddin, sebagai upaya mendorong pemanfaatan potensi lokal sekaligus melatih usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam bidang kuliner.
INOSIKEL merupakan inisiatif pengembangan produk pangan yang mengedepankan aspek gizi, estetika, dan nilai jual. Program ini memfokuskan pada pengolahan daun kelor menjadi bahan tambahan dalam pembuatan siomay, sehingga menghasilkan produk siomay kelor yang kaya nutrisi dan memiliki daya tarik visual melalui warna hijau alami yang dihasilkan dari ekstrak daun kelor.
Daun kelor dipilih sebagai bahan inovatif karena ketersediaannya yang melimpah di wilayah Kelurahan Lancirang serta kandungan gizinya yang tinggi, antara lain vitamin A, kalsium, zat besi, dan senyawa antioksidan. Namun, pemanfaatan daun kelor oleh masyarakat masih terbatas, sehingga melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan lokal menjadi produk bernilai tambah.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 27 Juli 2025 di mesji AN-Nur Lancirang, program kerja INOSIKEL melibatkan beberapa pelaku UMKM dan BKMT mesjid AN-Nur. Partisipan diberikan pemahaman mengenai manfaat gizi daun kelor serta dilatih secara langsung dalam proses pembuatan siomay kelor, mulai dari teknik ekstraksi daun, pencampuran adonan, pembentukan siomay, teknik pemasukan  filet saus kacang hingga tahap pengolahan akhir yakni tahap pengukusan.
Melalui program ini, partisipan tidak hanya memperoleh keterampilan teknis dalam pengolahan pangan, tetapi juga wawasan mengenai pentingnya inovasi berbasis sumber daya lokal untuk mendukung ketahanan pangan dan pengembangan ekonomi masyarakat. Siomay kelor yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif jajanan sehat yang layak jual dan dapat dikembangkan sebagai produk unggulan UMKM di Kelurahan Lancirang.
Program INOSIKEL sejalan dengan tujuan pelaksanaan KKNT Universitas Hasanuddin dalam membina kemandirian dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan inovatif dan berbasis potensi lokal. Suci Lestari selaku penanggung jawab program kerja INOSIKEL menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berkelanjutan dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sektor pengolahan pangan.
PAK RIDWAN (Babinsa Kelurahan Lancirang): " Untuk siomay daun kelor yang dibuat sangat enak dan rasanya juga pas di lidah"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
