Mohon tunggu...
Andi Irsan Nawir Junior
Andi Irsan Nawir Junior Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa yang menjunjung tinggi kebersamaan, suka hal-hal positif dan menyukai tantangan serta karya seni.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Sekadar Bilang Tolong Bisa Menghabiskan Puluhan Juta Dolar?

14 Juli 2025   08:00 Diperbarui: 14 Juli 2025   06:31 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sam Altman, CEO OpenAI

Sebagian pakar AI menjawab dengan tegas: ya.

Menurut Kurtis Beavers, anggota tim desain Microsoft Copilot, bahasa sopan ternyata tidak hanya menyenangkan, tapi juga memengaruhi kualitas respon AI. Ketika kamu berbicara dengan nada positif dan santun, AI dirancang untuk menanggapi dengan cara yang lebih kolaboratif, profesional, dan manusiawi.

> “Ketika AI menangkap nada sopan, ia cenderung membalas dengan sikap yang sama,” tulis Microsoft WorkLab.

Artinya, sekalipun AI bukan manusia, ia tetap “belajar” dari nada kita. Maka, bahasa sopan bukan hanya etika pribadi—tapi juga membentuk kultur digital yang lebih sehat.

AI: Cermin Sopan atau Mesin Efisiensi?

Memang, AI tidak punya perasaan. Tapi sistem yang kita bangun dari AI—terutama di ruang kerja dan pendidikan—adalah refleksi dari nilai-nilai kita sendiri.

Jika kita memutuskan untuk hanya bicara efisien, datar, dan to the point, maka itu pula yang akan diinternalisasi oleh teknologi ke depannya.

Namun jika kita tetap menyematkan empati, sopan santun, dan kebiasaan manusiawi ke dalam interaksi digital, maka kita sedang mengarahkan masa depan AI yang lebih kolaboratif, bukan hanya kalkulatif.

Menemukan Titik Tengah: Etis dan Efisien

Solusinya bukan harus berhenti berkata “tolong” atau “terima kasih”—tetapi menyadari kapan dan untuk tujuan apa kita menggunakannya.

Gunakan bahasa sopan untuk menjaga hubungan profesional dan suasana positif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun