Semarang (4/7/2021), sudah 2 tahun Indonesia dilanda pandemi COVID-19. Kasus positif COVID-19 di Indonesia pertama kali dideteksi pada tanggal 2 Maret 2020, ketika dua orang terkonfirmasi tertular dari seorang warga negara Jepang. Pada tanggal 9 April, pandemi sudah menyebar ke 34 provinsi dengan DKI Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah sebagai provinsi paling terpapar SARS-CoV-2 di Indonesia.
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia membuat seluruh sektor terkena dampak namun, sektor kesehatan dan sektor perekonomian yang menjadi sektor krusial yang harus segera ditanganin. Sebagai bentuk pengabdian dalam masa seperti ini, Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melakukan upaya sebagai solusi untuk membantu pelaku UMKM bertahan dalam masa pandemi.
Solusi yang diusulkan adalah dengan melakukan edukasi tentang pola hidup new normal untuk pelaku UMKM dan customer di beberapa coffeeshop milik teman – teman. Edukasi yang dilakukan sebagai bentuk upaya dalam membantu pelaku UMKM agar dapat bertahan dalam kondisi saat ini. Dengan menghimbau dalam pelaksanaannya selalu menerapkan protokol kesehatan dan diawasi dengan ketat, seperti menggunakan masker dua rangkap, hand sanitizer, dan pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun.
Setelah menyampaikan edukasi tentang new normal diharapkan masyarakat lebih sadar akan kesehatan diri dan lingkungan dan mengajak teman – teman pelaku UMKM untuk mengikuti program vaksinasi yang diselenggarakan oleh pemerintah secara massal. Program vaksin yang difasilitasi oleh POLTEKKES KEMENKES Semarang berlangsung dua kali dengan rentang waktu dua minggu.
Selain mengedukasi, mahasiswa KKN Tim II berinisiatif membantu teman – teman UMKM (coffeeshop) dengan mengembangkan bisnis kopinya dengan memberikan masukan konsep desain kedai kopi, sesuai dengan bidang keilmuan yang telah dipelajari di perkuliahan.
Hal yang pertama kali dilakukan adalah menemui pihak pemilik coffeeshop untuk berkonsultasi mengenai konsep yang diinginkan. Dimana pihak pemilik kedai mengutarakan keinginan atas coffeeshop yang akan dibangun dengan menyesuaikan anggaran dan tempat yang dimilikinya saat ini. Selanjutnya mahasiswa dan pemilik kedai langsung menuju ke lokasi untuk melakukan survey lapangan untuk pengambilan data ukuran dan keadaan sekarang untuk kebutuhan desain konsep kedai kopi.
Setelah proses survei dilaksanakan, tahap selanjutnya adalah mengkonsep desain kedai kopi yang sesuai dengan permintaan pemilik coffeeshop. Mahasiswa dan pemilik kedai berdiskusi dan bekerja sama dalam tahap proses desain. Segala konsep desain dilaksanakan secara matang dalam bentuk digital sebelum melaksanakan pembangunan konstruksi langsung yang nantinya akan dilaksanakan ketika pandemi ini berakhir.
Penulis : Andi Ihfan Irianto Coppo
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Suryanti, MPi
KKN UNDIP Tim II Kota Semarang 2021
